Kamis, 20 November 2025


Deputi Manajer Bidang Pertanahan PT. PLN Yogyakarta yang juga melingkupi wilayah kerja Jawa Tengah, Sunari mengatakan, proses pembebasan lahan sudah selesai. Warga yang lahannya akan didirikan  tapak tower juga sudah legowo.

"Untuk saat ini kami fokus pada penyelesaian lahan yang nantinya akan dilewati kawat SUTET. Sebab, ada beberpa desa dan melibatkan beberap pemilik tanah, sehingga proseanya lama," ungkapnya, Jumat (13/4/2018).

Pada saat pembebasan lahan, lanjutnya, sempat terjadi penolakan dari pemilik. Tetapi, itu hanya masalah sengketa tanah dengan sesama kelurg. Sebab, tanah yang akan dibebaskan tersebut statusnya tanah warisan dan belum jelas kepemilikannya.

Rencananya, SUTET itu akan dibangun dari Jepara kemudian melintasi Pati, Kudus, Demak, Semarang hingga ke ungaran. Sedangkan untuk di Kudus sendiri, pihaknya mengaku membutuhkan dana Rp. 2 Miliar untuk satu pendirian tower.
"Kalau jumlahnya ada 55, kan tinggal menghitung jumlah anggaran yang dikeluarkan. Dua miliar itu sudah termasuk pembebasan lahan dan kompensasi bagi pemilik lahan yang delewati kawat SUTET," jelasnya.Diperkirakan, pembangunan akan selesai pada akhir 2019 mendatang. Mengingat, di beberapa daerah masih ada warga yang belum ditemui terkait kompensasi lahan di bawah kawat. Tetapi, dia mengaku akan berusaha keras untuk merealisasikan itu."Kami juga meminta dukungan maayarakat, karena pengerjaan proyek ini sedikit banyak akan mengganggu aktivitas masyarakat setempat," tandasnyaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler