Rabu, 19 November 2025


Kepala Satpol PP Kudus Djati Sholichah mengatakan, kakek tersebut selalu berjualan di kawasan terlarang. Pada saat diantar pulang oleh petugas Satpol PP, dia mengaku berpesan kepada keluarganya agar jangan diperbolehkan lagi berjualan di luar daerah, apalagi di kawasan tertib PKL.

”Sebisa mungkin, dari pihak keluarga jangan sampai lah membolehkan bapak paring keluar. Karena hanya membuat orang iba,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (21/4/2018).

Baca Juga: Viral Kakek Dipukuli Preman di Kudus, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya

Lebih lanjut, ketika mengantarkan paring pulang ke rumahnya, ternyata didapati Kakek tersebut mempunyai rumah tingkat dengan ekonomi mapan. Selain itu, tidak ada preman yang katanya memukul Paring. Dia terjatuh sendiri, hingga pelipisnya terluka.
”Setidaknya begitu pengakuan Paring dihadapan Kepala Desa dan Babinkabtipmas setempat,” tegasnya.Dia juga berpesan agar keluarganya bisa menjaga kakek itu dengan baik. Jangan sampai beliau diperkenankan keluar jauh-jauh tanpa ada pengawasan dari anak maupun cucunya. Selain itu, jangan sampai kawasan tertib PKL justru dijadikan tempat jualan.”Demi keamanan dan kettertiban bersama, jangan sampai kawasan tertib PKL dijadikan tempat untuk berjualan,” tandasnya. (MuriaNewsCom/Cholis Anwar)Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler