Ikut Konvoi Kelulusan, Siswa MA di Pati Ini Dibacok di Kepala
Cholis Anwar
Kamis, 3 Mei 2018 17:32:34
Pembacokan itu terjadi di jalan penghubung Desa Tgoloayu-Gabus, tepatnya di Desa Mojolawaran. Pada saat itu, korban bersama dengan dua orang temannya sedang melakukan arak-arakan dari arah Gabus menuju Tlogoayu.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di Desa MOjolawaran, Kecamatan Gabus, korban melihat rombongan arak-arakan dari arah yang berlawanan. Merasa tidak bisa lewat, korban kemudian balik arah untuk menghindari konvoi tersebut. Akan tetapi, salah seorang pelajar dari konvoi tersebut, justru mengejar korban hingga akhirnya membacok korban pada bagian kepala dan tangannya.
Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalui Kapolsek Gabus AKP Sutoto mengatakan, ketika petugas kepolisian mendatangi TKP, ditemukan ada banyak pelajar yang melakukan tawuran. Hanya, pada saat petugas datang, mereka kabur dan meninggalkan sejumlah motor beserta senjata tajam.
“Untuk korban pembacokan, kami belum bisa berkomentar. Sebab, sampai saat ini belum ada laporan. Tetapi dari hasil temuan kami di TKP, kami mengamankan sejumlah pelajar dan beberapa barang bukti yang mereka bawa sebelumnya,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (3/5/2018).Diduga, lanjutnya, korban dibacok menggunakan senjata tajam. Sebab, sebagian barang bukti yang berhasil diamankan petugas, di antaranya ada celurit, regam, besi, kayu, dan batu.“Selain barang bukti sejam, kami juga mengamankan motor yang digunakan para pelajar untuk konvoi. Di bagian dasbor motor, ada beberapa batu yang kemungkinan digunakan untuk melempari lawannya,” tegas Sutoto.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Ahmad Fathoni (17) warga Desa Sumbersari RT 03 RW 02 Kecamatan Kayen yang juga seorang pelajar di MA Miftahul Ulum, dibacok di bagian kepala dan jari oleh salah seorang pelajar lain yang sedang melakukan konvoi kelulusan, Kamis (3/5/2018). Akibatnya, korban dilarikan di RSUD Kayen yang selanjutnya dirujuk di RSUD Soewondo Pati.
Pembacokan itu terjadi di jalan penghubung Desa Tgoloayu-Gabus, tepatnya di Desa Mojolawaran. Pada saat itu, korban bersama dengan dua orang temannya sedang melakukan arak-arakan dari arah Gabus menuju Tlogoayu.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di Desa MOjolawaran, Kecamatan Gabus, korban melihat rombongan arak-arakan dari arah yang berlawanan. Merasa tidak bisa lewat, korban kemudian balik arah untuk menghindari konvoi tersebut. Akan tetapi, salah seorang pelajar dari konvoi tersebut, justru mengejar korban hingga akhirnya membacok korban pada bagian kepala dan tangannya.
Kapolres Pati AKBP Uri Nartanti melalui Kapolsek Gabus AKP Sutoto mengatakan, ketika petugas kepolisian mendatangi TKP, ditemukan ada banyak pelajar yang melakukan tawuran. Hanya, pada saat petugas datang, mereka kabur dan meninggalkan sejumlah motor beserta senjata tajam.
“Untuk korban pembacokan, kami belum bisa berkomentar. Sebab, sampai saat ini belum ada laporan. Tetapi dari hasil temuan kami di TKP, kami mengamankan sejumlah pelajar dan beberapa barang bukti yang mereka bawa sebelumnya,” ungkapnya saat ditemui, Kamis (3/5/2018).
Diduga, lanjutnya, korban dibacok menggunakan senjata tajam. Sebab, sebagian barang bukti yang berhasil diamankan petugas, di antaranya ada celurit, regam, besi, kayu, dan batu.
“Selain barang bukti sejam, kami juga mengamankan motor yang digunakan para pelajar untuk konvoi. Di bagian dasbor motor, ada beberapa batu yang kemungkinan digunakan untuk melempari lawannya,” tegas Sutoto.
Editor: Supriyadi