Jumat, 21 November 2025


Meskipun letaknya berada di kaki Pegunungan Kendeng, tepatnya di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Pati, tetapi banyak wisatawan yang betah berlama-lama di gua tersebut. Terlebih, gemericik air dan pantulan cahanyanya, mampu membuat pengunjung semakin betah.

Adiyo Ponco, salah seorang pengunjung dari Grobogan mengaku sangat senang ketika menyusuri Gua Wareh tersebut. Selain suasana sejuk, di dalamnya juga terdapat ornamen ruangan yang terbuat dari tetesan air.

“Air yang mengalir sangat jernih dan memuaskan apabila mandi di sini. Di mulut gua, bentuknya juga sangat indah, apalagi kalau kita masuk ke dalamnya, sudah pasti betah,” ujar Ponco, Jumat (4/5/2018).

Meskipun hanya sebuah gua kecil dengan panjang tidak lebih dari 200 meter, namun gua ini mempunyai keunggulan yang sangat luar biasa.

Di dalamnya, mengalir air jernih yang dapat menghidupi warga sekitar. Bahkan, airnya juga dikonsumsi. Apabila musim kemarau, sumber air di Gua Wareh ini menjadi satu-satunya sumber penghidupan warga sekitar.
Lebih dari itu, hampir sebagian besar masyarakat desa menggunakan mulut gua sebagai tempat mandi umum. Selain sudah menjadi tradisi, diyakini air yang keluar dari mulut gua ini mempunyai khasiat.“Saya sendiri mendengar dari teman, katanya air yang ada di gua ini bisa mengobati berbagai macam penyakit. Merasa penasaran, saya bersama teman-teman kemudian datang ke sini untuk membuktikan itu,” katanya.Ponco menilai, tempat wisata yang asri ini seharusnya didukung dengan fasilitas yang memadai. Terutama infrastruktur jalan atau akses masuk yang masih belum layak.“Awal pertama masuk, saya kaget dengan kondisi jalannya. Kalau bisa, jalan segera diperbaiki agar pengunjung juga semakin banyak,” tandasnya.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler