Murianews, Pati - Diduga karena sopirnya ngantuk, truk tronton bernopol P 8293 UX dari arah timur (Rembang) terguling di sungai bagian selatan bahu jalan, di Juwana, Pati, Sabtu (26/5/2017). Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sementara sopir, bisa menyelamatkan diri saat truk pengangkut kayu itu terguling.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar pukul 03.30, truk yang dikemudikan Andik (27) warga Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur itu melaju dari arah timur (Juwana) ke arah barat (Pati). Sesampainya di Desa Gadingrejo, Juwana, sopir diduga mengantuk sehingga oleng ke badan jalan dan terguling di sungai.
Akibatnya, truk berukuran besar itu ringsek di bagian depan. Bahkan sebelum terguling, tronton itu menerjang pohon, kabel yang melintang di sepanjang jalan, dan satu lampu penerangan jalan umum (PJU) milik Pemkab Pati patah usai diterjang tronton.
Supardi, salah seorang warga sekitar yang melihat kejadian tersebut menuturkan, kejadiannya sebelum subuh. Waktu dia lewat, truk sudah terguling. Ia diminta membantu mengevakuasi kayu di dalam tronton untuk dipindahkan ke truk lainnya.
”Katanya karena sopirnya gantuk. Tapi secara pasti, saya sendiri belum mengetahui. Karena saya hanya diminta membantu memindahkan kayu dari truk yang terguling itu ke truk lain untuk di angkut,” ungkapnya.
Kecelakaan itu tak membuat kemacetan di pantura karena truk tak menutup akses jalan. Hingga siang hari, bangkai truk itu masih di bahu jalan belum dilakukan proses evakuasi. Terlihat ada beberapa warga setempat yang membantu memindahkan muatan kayu dari tronton sebelum truk itu dievakuasi.
Sementara itu, Kapolsek Juwana AKP Didi Dewantoro mengaku, setelah mendapatkan laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP. Dari olah TKP, kecelakaan tunggal tersebut diduga terjadi karena sopir mengantuk.
“Setelah dievakuasi, truk akan dibawa sebagai barang bukti. Kami sudah meminta keterangan para saksi dan pengemudi. Untuk itu kami menghimbau supaya pengemudi tidak melanjutkan perjalanan ketika mengantuk,” tutupnya.
Editor : Ali Muntoha