Selain Operasi Anus, Kedua Tangan Firdiyansah Juga Akan Dioperasi
Cholis Anwar
Rabu, 4 Juli 2018 15:49:46
“Untuk jari di tangan kiri, hanya ada empat. Sementara untuk tangan kanan, jarinya hanya ada tiga. Selain itu, kedua tangannya juga pendek, tidak seperti bayi pada umumnya,” ujar Ali Sodikin, Rabu (4/7/2018).
Dia melanjutkan, kedua tangan bayinya tersebut menurutnya masih bisa dilakukan operasi. Akan tetapi untuk pelaksanaan operasinya, dia mengaku belum mengetahui. Sebab, untuk enam bulan ke depan, bayinya tersebut terlebih dahulu akan menjalani operasi pembuatan anus secara normal.
“Kalau kata dokter di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, kedua tangannya masih bisa dioperasi. Tetapi nanti setelah operasi anusnya selesai,” tambahnya.
Ahmad Firdiyansah, bayi yang baru saja berumur 38 hari itu, terpaksa harus menjalani operasi di Rumah sakit Karyadi, Semarang lantaran tidak memiliki anus. Anak kandung dari pasangan Ali Shodikin dan Ayu Ramhawati, warga Dukuh Bremi RT 03 RW 01 Desa Mencon, Kecamatan Pucakwangi, Pati ini, sering kali menangis lanraran merasakan sakit yang dideritanya.
Baca : Bayi Tak Punya Anus di Pati Ini Butuh Uluran Tangan
Untuk membantu meringankan beban orang tua Firdiyansah, Komunitas Sosial Sayap Dhuafa Pati juga memberikan bantuan berupa uang tunia untuk membantu biaya operasi pembuatan anus dan operasi kedua tangan Firdyansah.“Kami tahu kalau Dek Firdyansah ini tidak punya anus adalah dari teman saya. Seketika itu, kami langsung mengecek kondisi anak dan mengkomunikasikan bersama teman-teman untuk memberikan bantuan kepada keluarga,” ungkap Rani Puji Lestari, Ketua Komunitas Sosial Sayap Dhuafa usai memberikan bantuan.Lebih lanjut, dia juga mengajak masyarakat untuk peduli kepada Firdyansah dan membantu meringankan beban keluarga. Sebab, sedikit ulurangan tangan masyarakat, menjadi sanat berarti bagia keluarga. Apalagi, Firdyansah harus menjalani operasi anus dan kedua tangannya.“Kami juga akan menginformasikan kepada masyarakat agar mereka berkenan untuk memberikan bantuan kepada Firdiyansah. Meskipun hanya sedikit, tetapi itu sangat berarti bagi kesembuhan Firdyansah,” tegasnya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Pati - Ahmad Firdiyansah, balita yang tidak mempunyai anus yang merupakan anak dari pasangan Ali Shodikin dan Ayu Ramhawati itu, ternyata kedua tangannya juga mempunyai kelainan. Kedua tangan bayi malang itu sangat pendek dan totalnya hanya mempunyai tujuh jari.
“Untuk jari di tangan kiri, hanya ada empat. Sementara untuk tangan kanan, jarinya hanya ada tiga. Selain itu, kedua tangannya juga pendek, tidak seperti bayi pada umumnya,” ujar Ali Sodikin, Rabu (4/7/2018).
Dia melanjutkan, kedua tangan bayinya tersebut menurutnya masih bisa dilakukan operasi. Akan tetapi untuk pelaksanaan operasinya, dia mengaku belum mengetahui. Sebab, untuk enam bulan ke depan, bayinya tersebut terlebih dahulu akan menjalani operasi pembuatan anus secara normal.
“Kalau kata dokter di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, kedua tangannya masih bisa dioperasi. Tetapi nanti setelah operasi anusnya selesai,” tambahnya.
Ahmad Firdiyansah, bayi yang baru saja berumur 38 hari itu, terpaksa harus menjalani operasi di Rumah sakit Karyadi, Semarang lantaran tidak memiliki anus. Anak kandung dari pasangan Ali Shodikin dan Ayu Ramhawati, warga Dukuh Bremi RT 03 RW 01 Desa Mencon, Kecamatan Pucakwangi, Pati ini, sering kali menangis lanraran merasakan sakit yang dideritanya.
Baca : Bayi Tak Punya Anus di Pati Ini Butuh Uluran Tangan
Untuk membantu meringankan beban orang tua Firdiyansah, Komunitas Sosial Sayap Dhuafa Pati juga memberikan bantuan berupa uang tunia untuk membantu biaya operasi pembuatan anus dan operasi kedua tangan Firdyansah.
“Kami tahu kalau Dek Firdyansah ini tidak punya anus adalah dari teman saya. Seketika itu, kami langsung mengecek kondisi anak dan mengkomunikasikan bersama teman-teman untuk memberikan bantuan kepada keluarga,” ungkap Rani Puji Lestari, Ketua Komunitas Sosial Sayap Dhuafa usai memberikan bantuan.
Lebih lanjut, dia juga mengajak masyarakat untuk peduli kepada Firdyansah dan membantu meringankan beban keluarga. Sebab, sedikit ulurangan tangan masyarakat, menjadi sanat berarti bagia keluarga. Apalagi, Firdyansah harus menjalani operasi anus dan kedua tangannya.
“Kami juga akan menginformasikan kepada masyarakat agar mereka berkenan untuk memberikan bantuan kepada Firdiyansah. Meskipun hanya sedikit, tetapi itu sangat berarti bagi kesembuhan Firdyansah,” tegasnya.
Editor : Ali Muntoha
