Kasi Pemerintahan Desa Mencon, Kartini mengaku mengetahui bahwa kondisi Firdiyansah itu mengalami kelainan fisik saat pendataan pemutakhiran penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Ketika itulah, pihaknya baru mengetahui bahwa ada warganya yang lahir dengan kondisi kelainan fisik.
“Kemudian malamnya, kami langsung menginformasikan kepada perangkat desa melalui grup yang ada di pesan singkat WhatsApp. Ternyata banyak juga perangkat yang merespon. Lalu kami berusaha untuk merapatkan ulang di kantor untuk membantu Dek Firdiyansah,” ungapnya, Jumat (6/7/2018).
Pihaknya bersama kepala desa akan membicarakan terkait warganya yang disabilutas tersebut. Menurutnya, sebelumnya sudah ada rencana untuk memberikan bantuan kepada Firdyansah untuk biaya pengobatan.
“Kalau rencana, kami memang akan memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga. Kami juga akan berusaha untuk memberikan jalan keluar, agar ketika dilakukan operasi, semuanya bisa gratis,” tegasnya.
Dia juga berharap agar Firdiyansah segera dilakukan operasi pembuatan lubang anus secara normal. Sehingga, selanjutnya bisa dilakukan operasi kedua tangannya.“Kami tetap akan membantu keluarga. Kami juga meminta kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan peduli kepada dek Firdiyansah ini,” harapnya.
Murianews, Pati - Kelainan fisik yang diderita oleh Admad Firdiyansah, bayi kelahiran Dukuh Bremi TR 03 RW 01 Desa Mencon, Kecamatan Pucakwangi, Pati, mengundang banyak perhatian warga, termasuk pemerintah desa setempat. Bahkan, pihak perangkat desa mengaku akan membahas secara intensif untuk membantu biaya operasi Firdiyansah.
Kasi Pemerintahan Desa Mencon, Kartini mengaku mengetahui bahwa kondisi Firdiyansah itu mengalami kelainan fisik saat pendataan pemutakhiran penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Ketika itulah, pihaknya baru mengetahui bahwa ada warganya yang lahir dengan kondisi kelainan fisik.
“Kemudian malamnya, kami langsung menginformasikan kepada perangkat desa melalui grup yang ada di pesan singkat WhatsApp. Ternyata banyak juga perangkat yang merespon. Lalu kami berusaha untuk merapatkan ulang di kantor untuk membantu Dek Firdiyansah,” ungapnya, Jumat (6/7/2018).
Pihaknya bersama kepala desa akan membicarakan terkait warganya yang disabilutas tersebut. Menurutnya, sebelumnya sudah ada rencana untuk memberikan bantuan kepada Firdyansah untuk biaya pengobatan.
“Kalau rencana, kami memang akan memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga. Kami juga akan berusaha untuk memberikan jalan keluar, agar ketika dilakukan operasi, semuanya bisa gratis,” tegasnya.
Baca juga :
Dia juga berharap agar Firdiyansah segera dilakukan operasi pembuatan lubang anus secara normal. Sehingga, selanjutnya bisa dilakukan operasi kedua tangannya.
“Kami tetap akan membantu keluarga. Kami juga meminta kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan peduli kepada dek Firdiyansah ini,” harapnya.
Editor : Ali Muntoha