Jumat, 21 November 2025


Bahkan, pihak BPBD sudah melakukan droping air bersih dengan cara keliling di masing-masing desa yang sudah mengajukan. Tidak menutup kemungkinan, desa terdampak kekeringan juga akan bertambah, menyusul musim kemarau yang baru saja terjadi ini.

Kepala BPBD Kabupaten Pati Sanusi Siswoyo mengatakan, sejauh ini ada empat kecamatan dan 16 desa yang sudah dilakukan dropping air bersih. Masing-masing desa terdampak, sejauh ini masih banyak membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Hari ini, kami melakukan dropping di Desa Kletek, Kecamnatan Pucakwangi dengan total 5 ribu liter air.Kemungkinan, air ini hanya cukup untuk beberapa hari saja. Sementara apabila nanti pihak desa mengajukan lagi, kami juga akan melakukan dropping tambahan,” ungkapnya, Jumat (3/8/2018).

Dia menambahkan, sementara ini, untuk Kecamatan yang paling banyak meminta air bersih adalah di Kecamatan Winong. Ada lima desa di Kecamatan tersebut, yakni Desa Pajangan, Wirun, Bumiharjo, Karangkonang dan Kropak.
Selain itu, di Kecamatan Pucakwangi juga ada lima desa, yakni Terteg, Lombungmas, triguno, Mencon dan Kletek.  Dari lima desa tersebu, sebagian diantaranya sudah mengajukan dropping dua kali dengan jumlah yang sama.“Sesuai dengan data kami, setidaknya ada 18.315 jiwa di Kabupaten Pati yang saat ini terdampak kekeringan. jumlah itu adalah pada bulan Juli lalu. Sedangkan untuk Agustus ini, ada 4.377 juwa yang terdampak kekeringan,” imbuhnya.Dia berharap, air bersih yang sudah dibagian ke masing-masing warga tersebut dapat digunakan dengan baik. jangan sampai air digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga menunggu ada dropping tambhan lagi.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler