Jumat, 21 November 2025


Bupati Pati Haryanto usai menyalurkan bantuan tersebut mengatakan, bantuan dilakukan setiap tahun. Untuk jumlah peserta yang mendapatkan bantuan juga terbatas, lantaran  itu berbeda dengan beasiswa. Sehingga, pihaknya berharap bantuan tersebut bisa digunakan dengan baik.

“Jumlah siswa yang mendapatkan maupun nominal bantuan memang tidak seberapa. Tetapi, kami memang mengakomidir siswa yang benar-benar membutuhkan, sehingga pemberian bantuan bisa tepat sasaran,” ungkapnya.

Lebih dari itu, pihaknya juga mengaku akan menambahkan jumlah peserta yang mendapatkan bantuan pada tahun depan. Hanya, terlebih dahulu harus ada pendataan yang lebih baik, terkait yang berhak mendapatkan dan yang tidak.

“Bantuan ini kan berbeda dengan beasiswa. Kalau beasiswa itu langsung dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, tetapi kalau bantuan ini adalah murni dari GNOTA. Jadi, tidak bisa merata,” imbuhnya.

Menurutnya, dengan adanya berbagai bantuan ini adalah untuk menjembatani agar anak-anak tidak putus sekolah. Selain itu, pihaknya juga sudah menginventarisir jumlah anak-anak yang dikategorikan masuk dalam daftar penerima bantuan dari GNOTA.“Anak-anak yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan GNOTA, bukan berarti mereka tidak mendapatkan bantuan, tetapi biasanya kami memasukkan mereka dalam bantuan beasiswa dari pemerintah daerah maupun Baznas,” tegasnya.Untuk nominal yang diberikan, masing-masing jenjang pendidikan berbada-beda. Bagi siswa SD, diakui mendapatkan bantuan sebanyak Rp 150 ribu, SMP Rp 250 ribu. Sementara untuk jenjang SMA sebanyak Rp 350 ribu. Perbadaan tersebut karena kebutuhan masing-masing siswa di jenjang pendidikannya berbada.“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan digunakan sesuai dengan peruntukannya. Sehingga, kebutuhan sekolah para siswa, bisa terakomodir dengan baik,” tutupnya. Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler