Rabu, 19 November 2025


Staf Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Ariyanto Wibowo mengatakan, pembangunan patung itu merupakan pengabadian potensi yang ada di Kecamatan Juwana, yakni potensi perikanan yang digambarkan dengan patung kapal beserta nelayan.

“Selain potensi perikanan, di Juwana juga  punya potensi batik yang terkenal, yakni batik bakaran. Nantinya, di pintu masuk juwana itu juga akan dibuat patung orang membatik. Jadi, ada dua patung yang berjajar nantinya,” ungkap Wibowo, Senin (27/8/2018).

Selain itu, di dalam kapal nantinya juga ada patung seorang nelayan yang menarik jala ikan. Tentu saja, konsep dibawahnya menggunakan air. Sementara ditengah kapal dan orang membatik akan diberikan tulisan timbul “Juwana” sebagai tanda bahwa ketika melihat patung tersebut, berarti sudah memasuki Kecamatan Juwana.

“Untuk ukurannya memang tidak terlalu bersar seperti yang ada di taman Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan. Tetapi, setidaknya dengan adanya dua patung tersebut, warga luar daerah yang melintas, mengetahui potensi yang ada di Kecamatan Juwana,” imbuhnya.Lebih lanjut, pembangunan dua patung itu juga untuk mencegah masyarakat agar tidak membuang sampah di dekat jembatan pintu masuk Juwana. Sebab, selama ini di area pembangunan patung itu menjadi sasaran masyarakat untuk membuang sampah sembarangan.“Itu yang mendasari kami untuk membuat patung di sebelah barat jembatan. Tentunya dengan harapan agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan di sana,” tegasnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar