Sabtu, 22 November 2025


Kasi Penyelenggaraan Ibadah haji dan Umrah, Abdul Hamid mengatakan, sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, Yuwono diketahui memang sudah mempunyai riwayat penyakit septic shock atau infeksi menyeluruh.

”Pada saat awal kedatangannya di Tanah Suci, Yuwono sudah dirawat di King Faisal hospital setelah menjalankan ibadah umrah. Karena kondisinya tidak semakin membaik, dia kemudian dirujuk ke RS Al Nur Makkah dan meninggal di sana,” ungkapnya, Sabtu (31/8/2018).

Jenazah, lanjut Abdul Hamid, langsung dimakamkan di pemakaman shara’iy di Kota Makkah. Sementara PPIH Kabupaten Pati sudah takziyah, dan menyampaikan informasi duka secara resmi ke keluarga almarhum di tempat tinggalnya di Desa Winong, sekaligus menyerahkan air zam-zam dan menjelaskan hak jemaah yang lainnya.

Sampai saat ini, setidaknya ada empat jmaah haji pati yang meninggal di tanah suci. Jenazah mereka pun dimakamkan di tempat pemakanan setempat. Rata-rata mereka yang meninggal adalah karena sakit yang sudah dideritanya sejak dari rumah.
“Yang sakit memang awalnya sudah sakit sebelum berangkat haji atau sebelum kegiatan di Arafah. Tapi seluruhnya bisa menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan ibadah selama di Arafah, Musdalifah, dan Mina” tegasnya.Dia menambahkan, dijadwalkan 3 hingga 4 September mendatang, secara bertahap jemaah haji akan menuju Madinah untuk menyelesaikan kegiatan ziarah dan salat arbain.“Untuk kepulangan jemaah haji asal Pati dijadwalkan pada 14 -15 September, mereka sudah sampai di tanah air,” tandasnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler