Patung Bandeng Tak Bisa Jadi Wisata Alternatif
Cholis Anwar
Selasa, 4 September 2018 19:01:20
Anggota DPRD Pati Jamari mengatakan, patung bandeng itu memang baik apabila sebagai landmark kota Pati. Namun, apabila menjadi wisata alternatif, tentunya sangat membahayakan pengunjung.
“Kecuali kalau misalnya pemkab berkenan untuk membeli taman yang ada di sampingnya untuk lahan parkir. Itu pun masih membahayakan, karena lokasinya berada di jalur cepat,” ungkapnya, Selasa (4/9/2018).
Dia menilai, pemerinta kabupaten (pemkab) Pati seharusnya tidak perlu tangung-tanggung apabila hendak membuat land mark kota pati. Kalau bisa, sekalian patungnya yang berukuran besar sehingga mampu menarik perhatian banyak orang.
“Kalau tanggung-tanggung, nanti hasilnya tidak maksimal. Kalau sekalian patung bandeng yang besar, itu malah lebih bagus,” tegasnya.Sebagaimana diketahui, panjang patung bandeng itu direncanakan mencapai 26 meter. Sementara untuk tingginya adalah 15 meter dari tanah. Sedangkan untuk lebar badan ikan mencapai 6 meter.Pembangunan patung bandeng itu juga menelan biaya sebanyak Rp 3,87 Miliar yang merupakan anggaran dari APBD.
Editor : Supriyadi
Murianews, Pati - Pembangunan patung bandeng di taman Jalur Lingkar Selatan (JLS), tepatnya di pertigaan JLS Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, diperkirakan tidak bisa menjadi wisata alternatif. Mengingat, lokasinya berada di jalur cepat dan sangat membahayakan. Belum lagi, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) belum berencana untuk membuat halaman parkir.
Anggota DPRD Pati Jamari mengatakan, patung bandeng itu memang baik apabila sebagai landmark kota Pati. Namun, apabila menjadi wisata alternatif, tentunya sangat membahayakan pengunjung.
“Kecuali kalau misalnya pemkab berkenan untuk membeli taman yang ada di sampingnya untuk lahan parkir. Itu pun masih membahayakan, karena lokasinya berada di jalur cepat,” ungkapnya, Selasa (4/9/2018).
Dia menilai, pemerinta kabupaten (pemkab) Pati seharusnya tidak perlu tangung-tanggung apabila hendak membuat land mark kota pati. Kalau bisa, sekalian patungnya yang berukuran besar sehingga mampu menarik perhatian banyak orang.
“Kalau tanggung-tanggung, nanti hasilnya tidak maksimal. Kalau sekalian patung bandeng yang besar, itu malah lebih bagus,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, panjang patung bandeng itu direncanakan mencapai 26 meter. Sementara untuk tingginya adalah 15 meter dari tanah. Sedangkan untuk lebar badan ikan mencapai 6 meter.
Pembangunan patung bandeng itu juga menelan biaya sebanyak Rp 3,87 Miliar yang merupakan anggaran dari APBD.
Editor : Supriyadi