Rabu, 19 November 2025


Akibatnya, kapal yang didalamnya terdapat delapan Anak Buah Kapal (Abk) itu, ikut tenggelam. Tujuh orang lainnya berhasil di selamatkan oleh nelayan cantrang yang lewat. Namun, satu nelayan, yakni Surep (45) warga Desa Kedalong, Kecamatan Dukuhseti sampai saat ini belum ditemukan.

Kasmulin (47) salah seorang nelayan yang pada saat itu sempat menolong para korban mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, pihaknya menemui ada kapal pecah sekitar pukul 09.00 WIB di Perairan Karangkusen, Pati. Kemudian, para Abk berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan.

“Untungnya pada saat itu ada nelayan lain sehingga korban bisa segera diselamatkan. Namun, ada satu korban yang sampai saat ini masih terus dicari. Pada saat menolong, tadi juga ada dua nelayan yang kondisinya sangat kritis,” ungkapnya.

Karena kondisi itu, Kasmulin bersama dengan kapal lainnya membawa tujuh korban ke daratan agar segera mendapatkan pertolongan medis. Sampai di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Banyutowo, para korban langsung di larikan ke puskesmas setempat. sementara untuk satu orang korban yang kritis, langsung di bawa ke RSUD Soewondo, pati.

“Jarak antara perairan Karangkusen dengan TPI Banyutowo itu sekitar 15 mil. Perjalan agak lama, tetapi korban masih bisa bertahan sampai akhirnya mendapatkan perawatan medis,” imbuhnya.Kepala TPI Banyutowo Dediyana mengatakan, kapal cantrang nusantara itu usianya memang sudah puluhan tahun. Bahkan, bisa dikatakan sudah tidak layak untuk digunakan melaut, apalagi dengan jarak yang terlampau jauh, yakni diperairan Karangkusen.“Di wilayah TKP itu, kemungkinan tinggi ombak mencapai 1,5 hingga 2 meter sehingga mampu memecahkan kapal nusantara. Sementara kedalamannya mencapai 30 hingga 60 meter,” imbuhnya.Sampai saat ini,  pihak Tim SAR dan nelayan setempat masih berusaha mencari korban. Setidaknya, masih ada empat kapal nelayan yang berusaha mencari korban. Dia juga berharap agar korban ditemukan dengan selamat.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler