Lupa Matikan Tungku, Rumah Warga Pati Ini Diamuk Si Jago Merah
Cholis Anwar
Jumat, 28 September 2018 17:17:01
Korban, Siti Fadhilah mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.20 WIB. Pada saat itu, dirinya sedang masak air untuk kebutuhan minum. Ketika air sudah mendidih, ia mengaku sudah mematikan tungku yang digunakan untuk nanak air tersebut.
Karena merasa api sudah padam, Siti kemudian mencuci baju di kamar mandi miliknya. Namun, tak berlangsung lama kemudian, dia melihat ada kobaran api dari rumahnya itu. Dia pun kemudian bergegas untuk memastikan apakah terjadi kebakaran atau tidak.
“Setelah saya keluar dari kamat mandi, ternyata kamar sebelah depan sudah terbakar. Saya langsung berteriak dan meminta bantuan kepada warga sekitar untuk memadamkan api tersebut,” jelasnya.
Dia menambahkan, di samping tungku itu ada sebuah triplek dan kasur yang ditumpuk tiga rangkap. Ketika dilihat, ternyata triplek dan kasur itu sudah terbakar dengan nyala api yang semakin membesar. Ditambah lagi dengan terpaan angin sehingga api kemudian merembet dan membakar bagian atap rumah.
“Kasurnya rangkap tiga, jadi api cepat membesar. Untung di sini ada banyak warga yang membantu memadamkan api,” imbuhnya.Sementara itu, warga yang melihat kejadian langsung mengambil peralatan seadanya untuk membantu memadamkan api tersebut. Beruntung, di depan rumah Siti ada sebuah sungai kecil yang bisa dipergunakan untuk menyiram kobaran api.Sebagian warga juga ada yang meminta bantuan kepada pihak pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, mobil pemadam datang ke lokasi dan langsung melakukan penanganan dengan menyemprotkan air rumah yang terbakar.“Semua barang yang ada di ruangan itu, yakni berupa almari, kasur, dan beberapa perabot rumah tangga semuanya ludes terbakar,” tutup Siti Fadhilah.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Diduga karena lupa mematikan tungku usai memasak air, rumah milik Siti Fadhilah warga kelurahan Dukuh Randukuning, RT 04 RW 03 Kelurahan Pati Lor, Jumat (28/9/2018) dilahap si jago merah. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Hanya, kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Korban, Siti Fadhilah mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.20 WIB. Pada saat itu, dirinya sedang masak air untuk kebutuhan minum. Ketika air sudah mendidih, ia mengaku sudah mematikan tungku yang digunakan untuk nanak air tersebut.
Karena merasa api sudah padam, Siti kemudian mencuci baju di kamar mandi miliknya. Namun, tak berlangsung lama kemudian, dia melihat ada kobaran api dari rumahnya itu. Dia pun kemudian bergegas untuk memastikan apakah terjadi kebakaran atau tidak.
“Setelah saya keluar dari kamat mandi, ternyata kamar sebelah depan sudah terbakar. Saya langsung berteriak dan meminta bantuan kepada warga sekitar untuk memadamkan api tersebut,” jelasnya.
Dia menambahkan, di samping tungku itu ada sebuah triplek dan kasur yang ditumpuk tiga rangkap. Ketika dilihat, ternyata triplek dan kasur itu sudah terbakar dengan nyala api yang semakin membesar. Ditambah lagi dengan terpaan angin sehingga api kemudian merembet dan membakar bagian atap rumah.
“Kasurnya rangkap tiga, jadi api cepat membesar. Untung di sini ada banyak warga yang membantu memadamkan api,” imbuhnya.
Sementara itu, warga yang melihat kejadian langsung mengambil peralatan seadanya untuk membantu memadamkan api tersebut. Beruntung, di depan rumah Siti ada sebuah sungai kecil yang bisa dipergunakan untuk menyiram kobaran api.
Sebagian warga juga ada yang meminta bantuan kepada pihak pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, mobil pemadam datang ke lokasi dan langsung melakukan penanganan dengan menyemprotkan air rumah yang terbakar.
“Semua barang yang ada di ruangan itu, yakni berupa almari, kasur, dan beberapa perabot rumah tangga semuanya ludes terbakar,” tutup Siti Fadhilah.
Editor: Supriyadi