Asyik, Jembatan Penghubung Desa Baturejo dan Wotan Pati Segera Dibangun
Cholis Anwar
Jumat, 19 Oktober 2018 16:31:58
Kepala Desa Kedungwinong Sriyatun mengatakan, jembatan itu merupakan akses utama sebagai jalan penghubung antardesa. Dengan dibangunnya jembatan tersebut, nantinya masyarakat bisa memanfaatkan untuk mengangkut hasil pertanian atau lainnya dengan menggunakan kendaraan roda empat.
“Dengan dibangunnya jembatan ini, kami berharap bisa membantu memperlancar akses masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian ataupun lainnya. Sebab, kendaraan roda empat yang semula tidak bisa melalui jembatan tersebut, nantinya kami pastikan bisa melaluinya,” ungkapnya, Jumat (19/10/2018).
Rencananya, lanjutnya, bulan kedepan pembangunan jembatan itu sudah jadi dan bisa digunakan warga untuk beraktivitas. Baik warga dari arah Desa Kedungwinong menuju Baturejo dan Wotan ataupun sebaliknya.
“Sekitar dua bulan lagi ini kan warga sudah panen raya. Sehingga, jika pembangunannya ini memakan waktu sekitar satu bulan, maka ketika panen raya nanti, jembatan ini sudah bisa dimanfaatkan,” imbuhnya
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, jika pembangunan jembatan penghubung antardesa itu dianggarkan dari bantuan pemerintah provinsi, dengan nilai anggaran sebesar Rp 100 juta“Jadi ini murni dari anggaran banprov. Tidak ada dari swadaya masyarakat,” tegasnya.Dirinya berharap, keberadaan jembatan itu, nantinya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Sebab, pemerintah desa selama ini terus berupaya untuk mewujudkan kondisi infrastruktur terus membaik. Baik itu berupa jalan, jembatan atau lainnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Jembatan di Dukuh Ngrasak, Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, yang menghubungkan ke dua desa yakni Desa Baturejo dan Wotan akan segera dibangun. Pasalnya, kondisi jembatan itu sebelumnya hanya terbuat dari bambu. Praktis, hanya kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang bisa melintasi jembatan itu.
Kepala Desa Kedungwinong Sriyatun mengatakan, jembatan itu merupakan akses utama sebagai jalan penghubung antardesa. Dengan dibangunnya jembatan tersebut, nantinya masyarakat bisa memanfaatkan untuk mengangkut hasil pertanian atau lainnya dengan menggunakan kendaraan roda empat.
“Dengan dibangunnya jembatan ini, kami berharap bisa membantu memperlancar akses masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian ataupun lainnya. Sebab, kendaraan roda empat yang semula tidak bisa melalui jembatan tersebut, nantinya kami pastikan bisa melaluinya,” ungkapnya, Jumat (19/10/2018).
Rencananya, lanjutnya, bulan kedepan pembangunan jembatan itu sudah jadi dan bisa digunakan warga untuk beraktivitas. Baik warga dari arah Desa Kedungwinong menuju Baturejo dan Wotan ataupun sebaliknya.
“Sekitar dua bulan lagi ini kan warga sudah panen raya. Sehingga, jika pembangunannya ini memakan waktu sekitar satu bulan, maka ketika panen raya nanti, jembatan ini sudah bisa dimanfaatkan,” imbuhnya
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, jika pembangunan jembatan penghubung antardesa itu dianggarkan dari bantuan pemerintah provinsi, dengan nilai anggaran sebesar Rp 100 juta
“Jadi ini murni dari anggaran banprov. Tidak ada dari swadaya masyarakat,” tegasnya.
Dirinya berharap, keberadaan jembatan itu, nantinya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Sebab, pemerintah desa selama ini terus berupaya untuk mewujudkan kondisi infrastruktur terus membaik. Baik itu berupa jalan, jembatan atau lainnya.
Editor: Supriyadi