Ingin Diangkat PNS Tanpa Tes, Puluhan Honorer K2 Pati Ikut Demo ke Istana Negara
Cholis Anwar
Senin, 29 Oktober 2018 11:24:49
Salah seorang Koordinator Fokum Honorer K2 Kecamatan Margoyoso mengatakan, kelompoknya saat ini tenagh melakukan doa bersama sebelum pemberangkatan. Setidaknya ada 50 an peserta yang nantinya ikut menyuarakan aspirasinya di istana Negara.
”Saat ini kami bersama dengan kecamatan yang lain sedang melakukan doa bersama. nanti, pukul 13.00 Wib, kami akan berkumpul di Pati untuk pemberangkatannya,” ungkap Ridwan saat dikonfirmasi, Senin (29/10/2018).
Selain Honorerk K2 ada juga honorer nonK2 yang akan ikut memperjuangkan nasibnya. Terutama penolakan terkait kebijakan CPNS yang membatasi maksimal umur, yakni 35 tahun dan kesejahteraan untuk para honorer.
“Selama ini kesejahteraan honorer K2 tidak begitu diperhatikan. Karena itu, kami akan menuntut kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan kesejahteraan kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Honorer K2 Kecamatan Cluwak Yogo juga mengatakan, selain kedua tuntutan tersebut, pihaknya juga mengaku akan mempertanyakan tentang peraturan penerimaan CPNS dengan batasan usia maksimal 35 tahun. Menurutnya, batasan itu sangat mengesampingkan peranan K2.“Di Kabupaten Pati ini yang bisa mengikuti tes CPNS hanya 52 orang dari jumlah total honorer K2 sebanyak 1156 orang,” jelasnya.Dirinya berharap, pemerintah pusat memperhatikan nasib Honorer K2 ini, terlebih mereka sudah bertahun-tahun mengabdi di lembaga pendidikan.“Tuntutan kami sama, agar honorer K2 diangkat menjadi PNS tanpa melalui tes. Tuntutan ini sudah lama sekali, tetapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Kami harap dengan adanya aksi bersama dengan K2 se Indonesia ini, apa yang menjadi keluhan kami benar-benar didengarkan dan direspon oleh Pak Presiden,” tutupnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Honorer K2 Kabupaten Pati, hari ini (29/10/2018) bakal bertandang ke Istana Negara untuk melakukan aksi demonstrasi. Mereka akan menuntut kepada Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Honorer K2 menjadi Pengawai Negeri Sipil (PNS) tanpa ada seleksi.
Salah seorang Koordinator Fokum Honorer K2 Kecamatan Margoyoso mengatakan, kelompoknya saat ini tenagh melakukan doa bersama sebelum pemberangkatan. Setidaknya ada 50 an peserta yang nantinya ikut menyuarakan aspirasinya di istana Negara.
”Saat ini kami bersama dengan kecamatan yang lain sedang melakukan doa bersama. nanti, pukul 13.00 Wib, kami akan berkumpul di Pati untuk pemberangkatannya,” ungkap Ridwan saat dikonfirmasi, Senin (29/10/2018).
Selain Honorerk K2 ada juga honorer nonK2 yang akan ikut memperjuangkan nasibnya. Terutama penolakan terkait kebijakan CPNS yang membatasi maksimal umur, yakni 35 tahun dan kesejahteraan untuk para honorer.
“Selama ini kesejahteraan honorer K2 tidak begitu diperhatikan. Karena itu, kami akan menuntut kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan kesejahteraan kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Honorer K2 Kecamatan Cluwak Yogo juga mengatakan, selain kedua tuntutan tersebut, pihaknya juga mengaku akan mempertanyakan tentang peraturan penerimaan CPNS dengan batasan usia maksimal 35 tahun. Menurutnya, batasan itu sangat mengesampingkan peranan K2.
“Di Kabupaten Pati ini yang bisa mengikuti tes CPNS hanya 52 orang dari jumlah total honorer K2 sebanyak 1156 orang,” jelasnya.
Dirinya berharap, pemerintah pusat memperhatikan nasib Honorer K2 ini, terlebih mereka sudah bertahun-tahun mengabdi di lembaga pendidikan.
“Tuntutan kami sama, agar honorer K2 diangkat menjadi PNS tanpa melalui tes. Tuntutan ini sudah lama sekali, tetapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Kami harap dengan adanya aksi bersama dengan K2 se Indonesia ini, apa yang menjadi keluhan kami benar-benar didengarkan dan direspon oleh Pak Presiden,” tutupnya.
Editor: Supriyadi