Bolos Sekolah, Delapan Pelajar Pati Kena Razia Satpol PP
Cholis Anwar
Jumat, 18 Januari 2019 16:47:33
Sekretaris Satpol PP Pati Imam Rifa'i menuturkan razia kali ini merupakan laporan dari warga bahwa di sekitar desa Plangitan dan Bendan terdapat pelajar yang membolos sekolah. Saat merazia, para siswa kedapatan tengah bermain bilyard dan ngopi.
Delapan siswa kemudian digelandang ke kantor satpol PP guna menjalani pembinaan. "Mereka berasal dari empat sekolah, swasta dan negeri. Ada siswa yang dipotong celananya karena tidak layak dipakai seorang pelajar," terang Imam.
Tak hanya itu, ponsel dari siswa pun diperiksa petugas. Dari bukti itu kami beri pembinaan mental dan fisik guna memberi efek jera.
"Ini wajah-wajah baru mayoritas dari mereka adalah anak dari orang tua yang merantau, jadi kurang perhatian. Kayaknya yang lama pernah kami razia dan pernah taubat," imbuh sekertaris satpol PP.Dari pembinaan yang dilakukan, pihak satpol PP akan memanggil wali murid dan pihak sekolah dari siswa yang tertangkap razia."Orang tua yang mengammbil anaknya di kantor juga saya berikan penjelasan agar diperhatikan," tutupnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Delapan pelajar yang kedapatan bolos sekolah diciduk oleh Satpol PP Pati, Jumat pagi (18/1/2019). Terdapat siswa bertato, berambut gondrong yang dicukur petugas satpol PP dan pemotongan celana karena sobek tak layak pakai.
Sekretaris Satpol PP Pati Imam Rifa'i menuturkan razia kali ini merupakan laporan dari warga bahwa di sekitar desa Plangitan dan Bendan terdapat pelajar yang membolos sekolah. Saat merazia, para siswa kedapatan tengah bermain bilyard dan ngopi.
Delapan siswa kemudian digelandang ke kantor satpol PP guna menjalani pembinaan. "Mereka berasal dari empat sekolah, swasta dan negeri. Ada siswa yang dipotong celananya karena tidak layak dipakai seorang pelajar," terang Imam.
Tak hanya itu, ponsel dari siswa pun diperiksa petugas. Dari bukti itu kami beri pembinaan mental dan fisik guna memberi efek jera.
"Ini wajah-wajah baru mayoritas dari mereka adalah anak dari orang tua yang merantau, jadi kurang perhatian. Kayaknya yang lama pernah kami razia dan pernah taubat," imbuh sekertaris satpol PP.
Dari pembinaan yang dilakukan, pihak satpol PP akan memanggil wali murid dan pihak sekolah dari siswa yang tertangkap razia.
"Orang tua yang mengammbil anaknya di kantor juga saya berikan penjelasan agar diperhatikan," tutupnya.
Editor: Supriyadi