Cegah DBD Meluas, Ratusan Rumah di Kenanti Pati Difogging
Cholis Anwar
Sabtu, 19 Januari 2019 14:48:23
Apalagi, sebelumnya sudah ada tiga warga Desa Kenanti yang positif terkena DBD. Mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas setempat. Umumnya mereka merasakan demam selama beberapa hari serta mengeluarkan bintik merah pada beberapa bagian kulit.
"Sudah 3 orang yang terkena demam berdarah. Semuanya anak-anak. Dua anak sudah duduk di SMP dan satu anak lagi masih SD. Semua penderita adalah warga RT 5 RW 1. Sehingga hari ini kita meminta untuk dilakukan fogging dari Dinas Kesehatan" ujar Amal Yudi, kaur kesra desa setempat, Sabtu (19/1/2019).
Ditambahkan, ada sekitar seratus rumah yang mendapatkan fogging kali ini. Hal ini dilakukan, karena warga cukup resah dengan mewabahnya penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Mengingat, lokasi desa bagian timur memang berdekatan dengan bibir pantai.
"Rencana awal tadi cuma 35 rumah, tapi melihat kondisi lapangan jadi ditambah menjadi seratus rumah. Selain itu, tadi juga lingkungan SD Kenanti juga mendapatkan fogging. Karena memang disana pusat kegiatan anak-anak setiap harinya. Semoga dengan pencegahan ini, DB di desa kami tidak semakin meluas," pinta Amal.
Sementara, Kepala Puskesmas Dukuhseti dr Santoso mengaku, awal tahun ini serangan DB harus diwaspadai. Masih adanya sisa genangan air hujan di sejumlah tempat diduga menjadi media perkembangbiakan nyamuk yang hidup di air jernih. "Tempat berkembangnya nyamuk itu yang harus kita berantas dengan cara membersihkan," katanya.Selain kegiatan pembersihan sarang nyamuk (PMS), pihaknya juga intensif melakukan fogging atau pengasapan pada beberapa wilayah yang didapati banyak penderita. Hanya saja, cara seperti ini hanya efektif membunuh nyamuk dewasa."Jika di suatu daerah ditemukan kasus positif DB seperti di Kenanti ini, diasumsikan ada nyamuk yang sudah menggigit penderita dan berpotensi menularkan. Maka dalam radius 200 meter efektifnya memang dilakukan fogging. Tadi kami menerjunkan 4 petugas untuk melakukan fogging," tandasnya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Pati - Memasuki musim hujan, ratusan rumah di Desa Kenanti, Kecamatan Dukuhseti mulai dilakukan penyemprotan fogging. Hal itu untuk menghambat laju persebarab Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Apalagi, sebelumnya sudah ada tiga warga Desa Kenanti yang positif terkena DBD. Mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas setempat. Umumnya mereka merasakan demam selama beberapa hari serta mengeluarkan bintik merah pada beberapa bagian kulit.
"Sudah 3 orang yang terkena demam berdarah. Semuanya anak-anak. Dua anak sudah duduk di SMP dan satu anak lagi masih SD. Semua penderita adalah warga RT 5 RW 1. Sehingga hari ini kita meminta untuk dilakukan fogging dari Dinas Kesehatan" ujar Amal Yudi, kaur kesra desa setempat, Sabtu (19/1/2019).
Ditambahkan, ada sekitar seratus rumah yang mendapatkan fogging kali ini. Hal ini dilakukan, karena warga cukup resah dengan mewabahnya penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Mengingat, lokasi desa bagian timur memang berdekatan dengan bibir pantai.
"Rencana awal tadi cuma 35 rumah, tapi melihat kondisi lapangan jadi ditambah menjadi seratus rumah. Selain itu, tadi juga lingkungan SD Kenanti juga mendapatkan fogging. Karena memang disana pusat kegiatan anak-anak setiap harinya. Semoga dengan pencegahan ini, DB di desa kami tidak semakin meluas," pinta Amal.
Sementara, Kepala Puskesmas Dukuhseti dr Santoso mengaku, awal tahun ini serangan DB harus diwaspadai. Masih adanya sisa genangan air hujan di sejumlah tempat diduga menjadi media perkembangbiakan nyamuk yang hidup di air jernih. "Tempat berkembangnya nyamuk itu yang harus kita berantas dengan cara membersihkan," katanya.
Selain kegiatan pembersihan sarang nyamuk (PMS), pihaknya juga intensif melakukan fogging atau pengasapan pada beberapa wilayah yang didapati banyak penderita. Hanya saja, cara seperti ini hanya efektif membunuh nyamuk dewasa.
"Jika di suatu daerah ditemukan kasus positif DB seperti di Kenanti ini, diasumsikan ada nyamuk yang sudah menggigit penderita dan berpotensi menularkan. Maka dalam radius 200 meter efektifnya memang dilakukan fogging. Tadi kami menerjunkan 4 petugas untuk melakukan fogging," tandasnya.
Editor : Supriyadi
