Ratusan Rumah di Kecamatan Kayen Terendam Banjir
Cholis Anwar
Senin, 28 Januari 2019 09:51:02
Salah seorang warga Trimulyo Agus Riyanto mengatakan, banjir tersebut mulai datang pada pukul 03.00 WIB. Hal itu lantaran intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (27/1/2019) kemarin.
"Banjir mulai masuk di pemukiman warga, ya sejak pukul 03.00 tadi. Awalnya ketinggian banjir hanya 20 sentimeter. Tetapi pada padi tadi, genangan justru semakin bertambah hingga 45 sentimeter," katanya.
Menurutnya, ada ratusan rumah yang tergenang banjir tersebut. Bahkan untuk Desa Trimulyo sendiri, hampir semua rumah sudah digenangi oleh banjir.
"Kalau di desa lain, kemungkinan juga sama. Apalagi di tuga desa ini memang sering menjadi langganan banjir," imbuhnya.
Hingga pukul 09.30 WIB, kondisi banjir di wilayah Trumulyo sudah mulai surut. Namun, dari informasi yang berhasil dihimpun, dua desa diantaranya, yakni di Desa Kayen dan Srimaton, debit air justru bertambah.Dirinya memperkirakan, penyebab bajir karena kondisi pegunungan kendeng yang gundul. Sehingga ketika di wialyah desa atas pegunungan hujan, seperti Purwokerto dan Beketel turun hujan lebat air sehingga desa di wilayah bawah dapat kiriman air banjirDitambah hingga saat ini kondisi di wilayah Kabupaten Pati masih terjadi hujan. Sehingga, masyarakat setempat masih terus waspada apabila banjir bertambah."Kami terus waspada kalau nanti ada banjir susulan. Semiga saja airnya cepat surut dan rumah yang tergenang bisa segera di bersihkan. Sebab, banjir tersebut juga membawa lumpur," tandasnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - Ratusan rumah di Kecamatan Kayen, tepatnya di Desa Kayen, Trimulyo, dan Srikaton tergenang banjir, Senin (28/1/2019). Akibatnya, aktivitas warga terganggu lantaran mengamankan barang-barang yang ada di rumah.
Salah seorang warga Trimulyo Agus Riyanto mengatakan, banjir tersebut mulai datang pada pukul 03.00 WIB. Hal itu lantaran intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (27/1/2019) kemarin.
"Banjir mulai masuk di pemukiman warga, ya sejak pukul 03.00 tadi. Awalnya ketinggian banjir hanya 20 sentimeter. Tetapi pada padi tadi, genangan justru semakin bertambah hingga 45 sentimeter," katanya.
Menurutnya, ada ratusan rumah yang tergenang banjir tersebut. Bahkan untuk Desa Trimulyo sendiri, hampir semua rumah sudah digenangi oleh banjir.
"Kalau di desa lain, kemungkinan juga sama. Apalagi di tuga desa ini memang sering menjadi langganan banjir," imbuhnya.
Hingga pukul 09.30 WIB, kondisi banjir di wilayah Trumulyo sudah mulai surut. Namun, dari informasi yang berhasil dihimpun, dua desa diantaranya, yakni di Desa Kayen dan Srimaton, debit air justru bertambah.
Dirinya memperkirakan, penyebab bajir karena kondisi pegunungan kendeng yang gundul. Sehingga ketika di wialyah desa atas pegunungan hujan, seperti Purwokerto dan Beketel turun hujan lebat air sehingga desa di wilayah bawah dapat kiriman air banjir
Ditambah hingga saat ini kondisi di wilayah Kabupaten Pati masih terjadi hujan. Sehingga, masyarakat setempat masih terus waspada apabila banjir bertambah.
"Kami terus waspada kalau nanti ada banjir susulan. Semiga saja airnya cepat surut dan rumah yang tergenang bisa segera di bersihkan. Sebab, banjir tersebut juga membawa lumpur," tandasnya.
Editor: Supriyadi