Rabu, 19 November 2025


Bahkan, di lembaga pendidikan yang notabene hanya mengajarkan beragam ilmu yang ada di buku, seni ekobrik ini justru sudah mulai dikembangkan. Banyak para guru yang mengajarkan hal itu kepada siswanya.

Seperti halnya Kepala SMP IT Muwahidin Pati, Sri Yuliani. Para siswa diajak ke alam luas untuk memanfaatkan botol maupun plastik bekas. Mereka diberikan pembinaan dan kemudian secara langsung dipraktikkan.

"Untuk pembelajaran, kami menyediakan botol plastik maupun sampah plaatik yang sudah terkumpul. Kemudian para siswa kami ajari agar memasukkan plastik bekas itu ke botol mineral bekas," katanya, Kamis (7/2/2019).

Masing-masing botol diisi sampah plastik secara penuh. Ada beberapa botol yang harus diisi. Yakni sesuia dengan kehendak siswa sendiri dan tergantung apa yang nantinya akan dibuat.

Apabila membuat kursi, jumlahnya bisa lebih sedikit. Tetapi kalau membuat meja, jumlah botolnya bisa lebih banyak."Botol yang sudah terisi, kemudian dicat sesuai dengan warna kesukaan. Akan tetapi kami menyarankan agar warna sesuai dengan paduannya," ujarnya.Usai botol dicat, kemudian dikeringkan terlebih dahulu dengan dijemur di bawah sinar matahari. Untuk hasil yang maksimal, cat harus lebih tebal agar bisa menampilkan warna yang kuat. Setelah itu, masing-masing botol dirangkai menggunakan tali pengikat hingga membentuk meja maupun kursi.Botol yang sudah terangkai bisa langsung digunakan. Dan tidak perlu khawatir akan ringsek, sebab kekuatan botol sudah terisi penuh dengan plastik. Tentunya, kreasi dari botol bekas itu juga tidak mudah rusak.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler