Petani Kelor di Pati Jadi Sasaran Sosialisasi Pemilu
Cholis Anwar
Sabtu, 23 Februari 2019 19:53:16
Komisioner KPU Pati Supriyanto mengatakan, rentetan sosialisasi ini memang penting untuk dilakukan. Apalagi, dari informasi yang diterimanya, ada banyak petani yang belum mengetahui tata cara menggunakan hak pilihnya.
"Sehingga, kami melakukan sosialisasi kepada para petani kelor ini.
Alhamdulillah mereka sangat antusias dan ada juga memang menanyakan terkait pindah tempat pemilihan," katanya saat mengisi sosialisasi di Tempat Wisata Edukasi KPS, Sabtu (23/2/2019).
Ia juga mengatakan, dalam Pemilu 2019 ini memang berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sebab, pelaksanaan pileg dan pilpres digelar secara bersamaan. Selain itu, surat suara yang dicoblos, jumlahnya juga banyak, yakni lima lembar.
"Kalau mereka tidak tahu masing-masing surat suara, nantinya kan repot juga. Karena itu, kami juga mengedukasi mereka dengan menunjukkan contoh surat suara yang nantinya akan dicoblos," ujarnya.Lebih dari itu, apabila ada pemilih luar daerah, tetapi berdomisili di Pati, maka yang bersangkutan bisa menggunakan kartu penduduk sebagai bukti untuk bisa menggunakan hak pilih.Selain itu, warga juga diminta untuk mengecek namanya masing-masing, apakah sudah terdaftar di DPT ataukah belum.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Pati- Para petani kelor yang tergabung dalam Komunitas Pangan Sehat (KPS) Pati, mendapatkan sosialisasi pemilihan umum (pemilu) dari Komisj Pemilihan Umum (KPU) Pati. Diharapkan, pada saat pemilihan, mereka dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan mekanisme yang ada.
Komisioner KPU Pati Supriyanto mengatakan, rentetan sosialisasi ini memang penting untuk dilakukan. Apalagi, dari informasi yang diterimanya, ada banyak petani yang belum mengetahui tata cara menggunakan hak pilihnya.
"Sehingga, kami melakukan sosialisasi kepada para petani kelor ini. Alhamdulillah mereka sangat antusias dan ada juga memang menanyakan terkait pindah tempat pemilihan," katanya saat mengisi sosialisasi di Tempat Wisata Edukasi KPS, Sabtu (23/2/2019).
Ia juga mengatakan, dalam Pemilu 2019 ini memang berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sebab, pelaksanaan pileg dan pilpres digelar secara bersamaan. Selain itu, surat suara yang dicoblos, jumlahnya juga banyak, yakni lima lembar.
"Kalau mereka tidak tahu masing-masing surat suara, nantinya kan repot juga. Karena itu, kami juga mengedukasi mereka dengan menunjukkan contoh surat suara yang nantinya akan dicoblos," ujarnya.
Lebih dari itu, apabila ada pemilih luar daerah, tetapi berdomisili di Pati, maka yang bersangkutan bisa menggunakan kartu penduduk sebagai bukti untuk bisa menggunakan hak pilih.
Selain itu, warga juga diminta untuk mengecek namanya masing-masing, apakah sudah terdaftar di DPT ataukah belum.
Editor : Ali Muntoha