BPBD Pati Ajarkan Darurat Kebencanaan Kepada Para Pelajar
Cholis Anwar
Jumat, 29 Maret 2019 15:10:07
Kepala BPBD Pati Sanusi Siswoyo mengatakan, pembekalan darurat bencana bagi siswa, memang suatu hal yang penting. Apalagi terkait dengan kebakaran dan penangananya.
"Dengan simulasi penanganan kebencanaan terhadap para pelajar itu, setidaknya mereka bisa mebantu apabila dilingkungannya terjadi musibah bencana," katanya, Jumat (29/3/2019).
Pada simulasi tersebut, puluhan siswa diminta melihat peragaan cara darurat mendirikan tenda BPBD. Setelahnya, para siswi diajak ke dapur posko penanggulangan bencana, dan kemudian dilanjutkan ke simulasi pemadaman kebakaran.
Dalam metode penanganan kebakaran pun, dijelaskan secara rinci dan kemudian dipraktikkan. Apabila ada api yang mulai menyala dengan besar, diharapkan orang yang melihat tidak panik. Sebab, kalau rasa panik muncul, maka penanganannya akan terlambat.
"Carilah kain atau karung agak besar, kemudian celupkan ke dalam air hingga terlihat sangat basah. Setelah itu, angkat karung tersebut lalu tutupkan pada api yang membesar. Dengan begitu, api akan padam," katanya.Salah satu siswa juga ditantang untuk mempraktikkan hal tersebut. Ada yang berhasil, ada juga yang tidak, lantaran masih ragu-ragu.Adanya simulasi tersebut, diharapkan pengalaman belajar siswa bisa bertambah dan tidak canggung ketika menghadapi bencana. Editor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati melakukan simulasi penanggulangan darurat kebencanaan di SMAN 2 Pati. Ini dilakukan untuk mengajarkan kepada para siswa agar mereka mampu cepat memberikan pertolongan ketika terjadi bencana.
Kepala BPBD Pati Sanusi Siswoyo mengatakan, pembekalan darurat bencana bagi siswa, memang suatu hal yang penting. Apalagi terkait dengan kebakaran dan penangananya.
"Dengan simulasi penanganan kebencanaan terhadap para pelajar itu, setidaknya mereka bisa mebantu apabila dilingkungannya terjadi musibah bencana," katanya, Jumat (29/3/2019).
Pada simulasi tersebut, puluhan siswa diminta melihat peragaan cara darurat mendirikan tenda BPBD. Setelahnya, para siswi diajak ke dapur posko penanggulangan bencana, dan kemudian dilanjutkan ke simulasi pemadaman kebakaran.
Dalam metode penanganan kebakaran pun, dijelaskan secara rinci dan kemudian dipraktikkan. Apabila ada api yang mulai menyala dengan besar, diharapkan orang yang melihat tidak panik. Sebab, kalau rasa panik muncul, maka penanganannya akan terlambat.
"Carilah kain atau karung agak besar, kemudian celupkan ke dalam air hingga terlihat sangat basah. Setelah itu, angkat karung tersebut lalu tutupkan pada api yang membesar. Dengan begitu, api akan padam," katanya.
Salah satu siswa juga ditantang untuk mempraktikkan hal tersebut. Ada yang berhasil, ada juga yang tidak, lantaran masih ragu-ragu.
Adanya simulasi tersebut, diharapkan pengalaman belajar siswa bisa bertambah dan tidak canggung ketika menghadapi bencana.
Editor: Ali Muntoha
