Akses Jalan Menuju Relokasi PKL Alun-alun Pati Dikeluhkan
Cholis Anwar
Jumat, 26 April 2019 13:54:19
Ditambah lagi, mulai dari Pertigaan Taman Puri menuju ke utara, tidak disediakan lampu penerangan jalan. Sehingga jalanan terkesan sepi dan gelap gulita pada saat malam hari.
Selain itu, tidak ada penanda jalur lambat agar pengendara bisa mengetahui bahwa di wilayah tersebut ada pusat kuliner. Rambu peringatan juga tidak ada sama sekali. Hanya ada petugas parkir yang terkadang meniupkan peluit agar pengendara bisa mampir.
Ketua Paguyuban PKL Simpang Lima Pati Thukul mengatakan, setidaknya penerangan jalan mulai dari Pertigaan Taman Puri hingga ke PKK disediakan oleh pemerintah. Sebab apabila dilihat dari jalan tersebut kondisinya sangat sepi.
"Sebelumnya kami sudah usul agar dari Pertigaan Taman Puri itu dikasih lampu penerangan jalan sampai ke PKK," katanya.
Ia juga mengkhawatirkan, apabila di pintu masuk PPK tersebut tidak dikasih rambu-rambu, dihawatirkan akan terjadi kecelakaan. Sebab, di Jalan Tunggul Wulung itu adalah jalur cepat dan searah.
Dirinya juga mengeluhkan terkait penyedia listrik yang terkadang tidak sesuai standar. Bahkan, khusus untuk rumah balon, terkadang pembagian listriknya tidak kuat dan terpaksa menggunakan genset."Padahal baru sedikit pedagang yang menempati lokasi ini. Kalau nanti tambah banyak, sementara listriknya tidak diperhatikan, nanti malah menjadi masalah tersendiri," keluhnya.Dirinya berharap agar pemerintah daerah benar-benar maksimal dalam relokasi PKL ini. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Akses jalan menuju Pusat Kuliner Kabupaten (PKK) yang merupakan tempat relokasi PKL Alun-alun Simpang Lima Pati, masih dikeluhkan para pedagang. Mengingat, jalan tersebut merupakan jalur cepat, sehingga membuat pengunjung enggan mampir ke PKK tersebut.
Ditambah lagi, mulai dari Pertigaan Taman Puri menuju ke utara, tidak disediakan lampu penerangan jalan. Sehingga jalanan terkesan sepi dan gelap gulita pada saat malam hari.
Selain itu, tidak ada penanda jalur lambat agar pengendara bisa mengetahui bahwa di wilayah tersebut ada pusat kuliner. Rambu peringatan juga tidak ada sama sekali. Hanya ada petugas parkir yang terkadang meniupkan peluit agar pengendara bisa mampir.
Ketua Paguyuban PKL Simpang Lima Pati Thukul mengatakan, setidaknya penerangan jalan mulai dari Pertigaan Taman Puri hingga ke PKK disediakan oleh pemerintah. Sebab apabila dilihat dari jalan tersebut kondisinya sangat sepi.
"Sebelumnya kami sudah usul agar dari Pertigaan Taman Puri itu dikasih lampu penerangan jalan sampai ke PKK," katanya.
Ia juga mengkhawatirkan, apabila di pintu masuk PPK tersebut tidak dikasih rambu-rambu, dihawatirkan akan terjadi kecelakaan. Sebab, di Jalan Tunggul Wulung itu adalah jalur cepat dan searah.
Dirinya juga mengeluhkan terkait penyedia listrik yang terkadang tidak sesuai standar. Bahkan, khusus untuk rumah balon, terkadang pembagian listriknya tidak kuat dan terpaksa menggunakan genset.
"Padahal baru sedikit pedagang yang menempati lokasi ini. Kalau nanti tambah banyak, sementara listriknya tidak diperhatikan, nanti malah menjadi masalah tersendiri," keluhnya.
Dirinya berharap agar pemerintah daerah benar-benar maksimal dalam relokasi PKL ini. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
