Rabu, 19 November 2025


Parni, warga Desa Gempolsari mengatakan, banjir di desanya terjadi sejak Rabu (1/5/2019) pukul 14.00 WIB. Bajir itu tiba-tiba datang dari arah selatan. Padahal tidak ada hujan di sana.

Sebelumnya bajir sempat merendam rumahnya setinggi 90 sentimeter. Ia pun harus mengangkat barang-barang di lokasi lebih tinggi.

“Airnya sepinggang. Tapi ini sudah surut 60-70 sentimeter. Saya tidak bisa berisitirahat. Bahkan ini belum makan bisa masak. Semuanya serba susah untuk beraktivitas,” katanya, Jumat (3/5/2019).

Dia mengaku, banjir yang terjadi pada tahun ini tergolong parah. Padahal sebelumnya tidak ada banjir yang setinggi tahun ini. Sampai saat ini, pihaknya bersama dengan keluarga masih bertahan untuk berjaga-jaga mengantisipasi banjir susulan.

Sementara itu, Kepala BPBD Pati Sanusi Siswoyo mengatakan, selain di Desa Gempolsari, banjir juga merendam beberapa rumah di desa lain di Kecamatan Gabus. Seperti di Desa Banjarsari dan Desa Sunggingwarno.“Banjir itu kiriman air dari Pegunungan Kendeng yang mengalir ke sungai-sungai hilir. Karena sungai tak dapat menampung derasnya air, sehingga air melimpas ke pemukiman warga. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya,” jelasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler