Rabu, 19 November 2025


Bahkan pada hari pertama puasa, kemarin, kawasan waduk ini sejak puku 15.00 WIB hingga jelang bedug Maghrib sudah disesaki muda-mudi yang berjajar di pinggir jalan di pinggiran waduk. Tentu saja mereka menghadap ke barat sambil melihat proses matahari tenggelam di balik Pegunungan Muria.

Namun, di tempat tidak ada ada pedagang yang menjajakan menu menu makanan atau takjil untuk berbuka puasa.

Muhammad Ridho salah satu pengunjung mengatakan, ia memilih ngabuburit di tempat ini biar tidak bosan. Apalagi pemandangan di sekitar waduk ini yang berlatabarbelakang Gunung Muria, sangat indah.

"Mulai dari dulu kalau saat puasa saya selalu datang ke waduk ini karena suasananya asyik dan bertemu dengan banyak orang," katanya.

Dia menuturkan, ada momen tersendiri saat senja di waduk tersebut. Baginya yang suka dengan dunia fotografi, tentu pengambilan gambar pada saat senja mempunyai daya tarik tersendiri.

Bias merah cahaya matahari yang memantul ke air, selain membuat pemandangan semakin cantik, juga membuat hasil foto makin menggairahkan.
Bias merah cahaya matahari yang memantul ke air, selain membuat pemandangan semakin cantik, juga membuat hasil foto makin menggairahkan."Kalau saya kan memang suka foto-foto, jadi saya mengambil momen senja ini memang tepat untuk menunggu berbuka puasa sambil hunting foto," jelasnya.Begitu juga dengan Dian Vita Kumalasari yang juga pengunjung setia di Waduk Seloromo. Dia mengaku sangat senang bisa ngabuburit di waduk tersebut, apalagi pemandangannya sangat indah."Biasanya sama teman-teman. Menunggu buka puasa di sini memang sangat asyik karena banyak teman-teman dan bisa menikmati pemandangan yang ada," ungkapnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar