H-5 Lebaran, Harga Daging di Pasaran Pati Masih Stabil

Cholis Anwar
Kamis, 30 Mei 2019 12:42:51


MURIANEWS.com, Pati - Kurang lima hari menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, harga daging di sejumlah pasar tradisional di Pati masih stabil. Bahkan, beberapa pedagang mengaku masih sepi pembeli.
Yanti, salah seorang penjual daging sapi di Pasar Rogowongso Pati mengatakan, untuk harga daging mulai dari awal puasa hingga menjelang akhir, harganya masih sama, yakni Rp 100 - 105 ribu per kilogramnya. Itu pun terkadang para pembeli masih menawar.
"Kalau saat ini memang belum ada kenaikan. Harga tetap sama seperti awal puasa," katanya, Kamis (30/5/2019).
Meski demikian menurut dia, permintaan akan semakin naik pada saat Lebaran. Pasalnya, di pasar biasanya tutup dua hari saat Lebaran. Sehingga, sehari sebelum Lebaran, masyarakat biasanya membeli daging dalam jumlah banyak.
"Mereka membeli banyak karena untuk stok. Kan saat Lebaran pasar libur dua hari. Pada saat itulah permintaan banyak," terangnya.
Dirinya juga tidak bisa memastikan apakah harga daging ini nantinya mengalami kenaikan atau tidak. Menurutnya, naik dan tidaknya itu dipengaruhi dari penjagal sapi atau kerbau.
"Kalau kita selaku penjual kan tinggal ikut. Kalau harganya naik, harga jual kami juga naik. Kalau yidak, harganya ya tetap sama," katanya.
Saat ini pihaknya hanya menunggu para pembeli yang datang. Sehingga, keuntungan bisa di gunakan untuk persiapan Lebaran.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
Yanti, salah seorang penjual daging sapi di Pasar Rogowongso Pati mengatakan, untuk harga daging mulai dari awal puasa hingga menjelang akhir, harganya masih sama, yakni Rp 100 - 105 ribu per kilogramnya. Itu pun terkadang para pembeli masih menawar.
"Kalau saat ini memang belum ada kenaikan. Harga tetap sama seperti awal puasa," katanya, Kamis (30/5/2019).
Meski demikian menurut dia, permintaan akan semakin naik pada saat Lebaran. Pasalnya, di pasar biasanya tutup dua hari saat Lebaran. Sehingga, sehari sebelum Lebaran, masyarakat biasanya membeli daging dalam jumlah banyak.
"Mereka membeli banyak karena untuk stok. Kan saat Lebaran pasar libur dua hari. Pada saat itulah permintaan banyak," terangnya.
Dirinya juga tidak bisa memastikan apakah harga daging ini nantinya mengalami kenaikan atau tidak. Menurutnya, naik dan tidaknya itu dipengaruhi dari penjagal sapi atau kerbau.
"Kalau kita selaku penjual kan tinggal ikut. Kalau harganya naik, harga jual kami juga naik. Kalau yidak, harganya ya tetap sama," katanya.
Saat ini pihaknya hanya menunggu para pembeli yang datang. Sehingga, keuntungan bisa di gunakan untuk persiapan Lebaran.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha