Rabu, 19 November 2025


Kepala Desa Langse Amrudin mengatakan, bioreaktor dari kotoran ternak itu mampu menghidupkan genset nonlistrik dan nonsolar. Bahkan saat ini juga sudah ada 23 tiang listrik yang dialiri aliri energi bioreaktor tersebut.

"Kalau nanti bioreaktornya dibuat banyak, tentu akan sangat bermanfaat bagi warga. Karena masyarakat tidak lagi bergantung pada listrik dari PLN," katanya, Kamis (27/6/2019).

Inovasi pengolahan limbah kotoran ternak menjadi biogas ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk pengganti energi gas alam atau elpiji.

Bahan baku tidak dibatasi dari jenis ternak tertentu. Gas yang dihasilkan merupakan percampuran dari limbah ternak kelinci, kambing dan sapi.

[caption id="attachment_167077" align="aligncenter" width="720"] Kepala Desa Langse saat memberikan penjelasan kepada awak media.(MuriaNewsCom/Cholis Anwar)[/caption]

Cara kerja dari bioreaktor itu adalah menampung limbah kotoran ternak dengan tangki yang kemudian diolah menjadi gas. Gas tersebut dialirkan melalui instalasi pipa yang cukup aman untuk menjadi api.

"Dari kotoran ternak itu, kami juga mengembangkannnya menjadi pupuk organik yang dihasilkan dari residu pengolahan kotoran tersebut," ujarnya.
"Dari kotoran ternak itu, kami juga mengembangkannnya menjadi pupuk organik yang dihasilkan dari residu pengolahan kotoran tersebut," ujarnya.Ke depan, Amrudin menyebut pihaknya masih menunggu komitmen pemerintah lewat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahwa pemkab akan memberikan dana untuk membangun bioreaktor dalam rangka membuat Langse sebagai desa mandiri.Saat ini pihaknya sudah menyediakan 2.500 hektare lahan yang nantinya akan digunakan sebagai lahan bioreaktor.“Sisa gas yang banyak, nantinya per RT akan kita buatkan gas untuk masak. Saat ini masih dipakai untuk fasilitas umum. Yaitu, jika ingin memasak, harus ke lokasi tertentu yang sudah kami sediakan. Yang umum sementara belum kita distribusikan dari rumah kerumah,” jelasnya.Sejauh ini Desa Langse sudah didatangi beberapa daerah untuk melakukan studi banding. Di antaranya Boyolali, Karanganyar dan juga Rembang. Hal itu tentunya akan menjadikan semangat tersendiri untuk Langse dalam rangka memaksimalkan segala potensi yang dimiliki. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler