Pati Bakal Bangun RSUD di Juwana, Lokasinya di Bekas Terminal
Cholis Anwar
Jumat, 19 Juli 2019 16:00:19
Bekas Terminal Juwana yang akan menjadi lokasi pembangunan RSUD baru ini. Bahkan, bila tidak ada terkendala, pembangunan akan direalisasikan pada 2020 mendatang.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, dasar rencana pembangunan rumah sakit baru itu karena kebutuhan fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit yang dinilai masih kurang.
Kabupaten Pati diperkirakan masih membutuhkan setidaknya 250-an kamar layanan kesehatan. Tingkat kebutuhan ini dinilai dari jumlah warga sebanyak 1,3 juta penduduk.
“Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, diperkirakan untuk rumah sakit negeri maupun swasta yang ada sekarang ini pun belum mampu menampung seluruhnya,” terangnya.
Sementara untuk alasan pemilihan lokasi di Juwana, karena wilayah sangat padat penduduk. "Sehingga, kami harapkan dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di Juwana dan sekitarnya," ujarnya.
Untuk rencana itu, pemkab siap menggelontorkan dana hingga Rp 20 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 mendatang.
Untuk rencana itu, pemkab siap menggelontorkan dana hingga Rp 20 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 mendatang.Bila dana itu masih kurang, pihaknya akan kembali menambah anggaran secara bertahap di tahun berikutnya.“Saat ini memang untuk detail engineering design (DED) belum dipaparkan. Nanti akan kami lihat kembali. Kalau rencananya rumah sakit yang dibangun tipe D,” ungkapnya.Terkait usulan tersebut, kini pemkab juga menyebut telah memiliki tanah yang ada di Juwana. Yakni bekas terminal. Lokasi tersebut dinilai cukup strategis. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Meskipun sudah memiliki dua rumah sakit umum daerah (RSUD), yakni RSUD Soewondo dan RSUD Kayen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati kembali berencana membangun satu RSUD lagi. Kini lokasi yang bakal di pilih adalah di kawasan Juwana.
Bekas Terminal Juwana yang akan menjadi lokasi pembangunan RSUD baru ini. Bahkan, bila tidak ada terkendala, pembangunan akan direalisasikan pada 2020 mendatang.
Bupati Pati Haryanto mengatakan, dasar rencana pembangunan rumah sakit baru itu karena kebutuhan fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit yang dinilai masih kurang.
Kabupaten Pati diperkirakan masih membutuhkan setidaknya 250-an kamar layanan kesehatan. Tingkat kebutuhan ini dinilai dari jumlah warga sebanyak 1,3 juta penduduk.
“Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, diperkirakan untuk rumah sakit negeri maupun swasta yang ada sekarang ini pun belum mampu menampung seluruhnya,” terangnya.
Sementara untuk alasan pemilihan lokasi di Juwana, karena wilayah sangat padat penduduk. "Sehingga, kami harapkan dapat mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di Juwana dan sekitarnya," ujarnya.
Untuk rencana itu, pemkab siap menggelontorkan dana hingga Rp 20 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 mendatang.
Bila dana itu masih kurang, pihaknya akan kembali menambah anggaran secara bertahap di tahun berikutnya.
“Saat ini memang untuk detail engineering design (DED) belum dipaparkan. Nanti akan kami lihat kembali. Kalau rencananya rumah sakit yang dibangun tipe D,” ungkapnya.
Terkait usulan tersebut, kini pemkab juga menyebut telah memiliki tanah yang ada di Juwana. Yakni bekas terminal. Lokasi tersebut dinilai cukup strategis.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha