Biar Tak Ganggu Normalisasi, Pemkab Bantu Pemindahan Kapal di Sungai Juwana
Cholis Anwar
Senin, 22 Juli 2019 11:41:05
"Kami dari pemerintah daerah akan membantu semaksimal mungkin untuk pemindahan kapal ini. Kami juga sudah memanggil pihak Syahbandar dan para pemilik kapal agar turut memindahkan kapalnya ke muara sungai," katanya.
Ia menilai, normalisasi Sungai Juwana itu memang sangat penting, terutama untuk mengatasi banjir yang selama ini menerjang wilayah Pati. Sungai yang begitu dangkal, memang sudah saatnya untum dinormalisasi.
"Meskipun ini bukan kewenangan kami, tetapi kami akan membantu. Karena ini adalah untuk kepentingan bersama," imbuhnya.
Lebih lanjut, anggaran pengerjaan untuk yahap awal sebanyak Rp 32 miliar. Anggaran itu akan diperioritaskan dari jembatan lama hingga muara.
Sementara untuk pembuangan material, yakni tanah yang dikeruk, akan di lihkan ke kolam tambat kapal yang luasnya 7 hektare. Selain itu, nantinya tanah bekas pengerukan juga akan ditaruh di Lapangan Bendar."Kami mohon untuk dukungan semua pihak, khususnya para pemilik kapal. Karena kalau tak ada dukungan, maka akan sulit. Syahbandar bisa mengkoordinasikan dengan pemilik Kapal," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Bupati Pati Haryanto meminta kepada para pemilik kapal yang masih disandarkan di sepanjang Sungai Silugonggo agar segera memindahkan kapalnya. Mengingat, proses normalisasi sungai tersebut sudah mulai dikerjakan.
"Kami dari pemerintah daerah akan membantu semaksimal mungkin untuk pemindahan kapal ini. Kami juga sudah memanggil pihak Syahbandar dan para pemilik kapal agar turut memindahkan kapalnya ke muara sungai," katanya.
Ia menilai, normalisasi Sungai Juwana itu memang sangat penting, terutama untuk mengatasi banjir yang selama ini menerjang wilayah Pati. Sungai yang begitu dangkal, memang sudah saatnya untum dinormalisasi.
"Meskipun ini bukan kewenangan kami, tetapi kami akan membantu. Karena ini adalah untuk kepentingan bersama," imbuhnya.
Lebih lanjut, anggaran pengerjaan untuk yahap awal sebanyak Rp 32 miliar. Anggaran itu akan diperioritaskan dari jembatan lama hingga muara.
Sementara untuk pembuangan material, yakni tanah yang dikeruk, akan di lihkan ke kolam tambat kapal yang luasnya 7 hektare. Selain itu, nantinya tanah bekas pengerukan juga akan ditaruh di Lapangan Bendar.
"Kami mohon untuk dukungan semua pihak, khususnya para pemilik kapal. Karena kalau tak ada dukungan, maka akan sulit. Syahbandar bisa mengkoordinasikan dengan pemilik Kapal," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
