Rabu, 19 November 2025


Di desa ini warga membuat gunungan nasi Ambengan yang dipercaya bisa membawa berkah. Bahkan usai doa dilantunkan, gunungan dan nasi Ambengan tersebut langsung menjadi rebutan warga.

Salah satu warga Srikaton Agus Tiyanto mengaku untuk mengambil nasi Ambengan itu, ia rela duduk paling depan. Bahkan, dia harus datang lebih awal agar Ambengan bisa dinikmati.

"Nasi Ambengan ini mempunyai khasiat tersendiri. Apalagi nasi itu sudah didoakan oleh semua warga, tentunya doa itu adalah yang baik. Dengan memakan nasi Ambengan ini, setidaknya doa yang baik itu dapat meresap dan terkabulkan pada orang yang memakan Ambengan," katanya, Sabtu (27/7/2019).

Gunungan yang terbuat dari hasil bumi seperti padi, ketela, terong, kacang panjang, hingga oyong diarak keliling kampung. Suasana semakin meriah dengan penampilan drum band dan arakan pasukan pawai.

Setelah diarak, gunungan kemudian diantar ke lokasi punden Kamdowo makam leluhur warga setempat. Selain gunungan, masing-masing warga juga membawa nasi ambengan untuk disantap bersama-sama.

Sebagai puncak peringatan sedekah bumi, acara kemudian dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di lokasi yang sama.Kepala Desa Srikaton Sarjono mengatakan peringatan sedekah bumi tahun ini sengaja digelar lebih meriah. Sarjono beralasan, selain untuk menguri-uri budaya leluhur kegiatan ini juga untuk menghibur masyarakat."Untuk sedekah bumi di Desa Srikaton, tidak ada kepastian tanggalnya. Patokanya adalah hitungan hari Pon bulan Apit pada penanggalan jawa. Sedekah bumi ini sebagai rasa syukur yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada warga selama setahun terakhir, sekaligus untuk meminta berkah dan limpahan rejeki untuk masa yang akan datang," jelas Sarjono. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler