Ditawar Rp 1 Miliar Lebih, Keris Berlapis Emas di Pati Ini Bikin Orang Penasaran
Cholis Anwar
Sabtu, 3 Agustus 2019 14:22:15
Eko Suwarno, pemilik keris tersebut mengatakan, nama dari keris itu adalah Kyai Sepang yang mempunyai nilai sejarah yang panjang. Bahkan, Kyai Sepang diakui sebagai keris peninggalan Kesultanan Majapahit.
"Memang yang menjadi perhatian para pecinta keris yang hendak membeli Sepang ini karena mempunyai nilai sejarah panjang. Apalagi ini adalah warisan Majapahit," katanya, Sabtu (3/8/2019).
[caption id="attachment_169842" align="alignleft" width="3052"]

Pengunjung mengamati Keris Kyai Sepang yang sempat ditawar Rp 1 miliar lebih. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)[/caption]
Selain itu, yang menjadi daya tawar lain adalah bahwa keris tersebut berlapis emas atau kinatah emas. Bahkan pada bebrrapa bagian juga terbuat dari perak dan bertatakan berlian di atasnya.
"Dulu, rangka atau warongko keris Sepang ini juga terbuat dari berlian. Hanya, sebagian sudah saya jual," imbuhnya.
Dia mengaku, keris Sepang tersebut didapatkannya sepuluh tahun lalu dari Kasultanan Cirebon. Pada waktu itu, dirinya membeli dengan harga Rp 250 juta.
"Yang menjadi perhatian sebenarnya bukan masalah harga, tetapi keyakinan dan nilai filsafat serta sejarah yang ada di dalam keris itu. Setiap kali saya melihat keris Sepang ini, hati terasa tenang dan kondisi keluarga tidak pernah ada masalah," ungkapnya.
Baca: Ratusan Keris Peninggalan Para Raja Dipamerkan di PatiKarena itulah, keris itu diakuinya tidak akan dijual, meskipun ditawar dengan harga berapapun."Ditawar berapapun, tidak akan saya jual. Karena Keris Sepang ini sangat berati bagi saya," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Pameran tosan aji di Gedung Juang Pati, mengundang banyak perhatian para pecinta keris. Pasalnya, ada keris yang ditawar sampai Rp 1 miliar lebih, tetapi sang pemilik tetap enggan melepaskan keris tersebut.
Eko Suwarno, pemilik keris tersebut mengatakan, nama dari keris itu adalah Kyai Sepang yang mempunyai nilai sejarah yang panjang. Bahkan, Kyai Sepang diakui sebagai keris peninggalan Kesultanan Majapahit.
"Memang yang menjadi perhatian para pecinta keris yang hendak membeli Sepang ini karena mempunyai nilai sejarah panjang. Apalagi ini adalah warisan Majapahit," katanya, Sabtu (3/8/2019).
[caption id="attachment_169842" align="alignleft" width="3052"]

Pengunjung mengamati Keris Kyai Sepang yang sempat ditawar Rp 1 miliar lebih. (MURIANEWS.com/Cholis Anwar)[/caption]
Selain itu, yang menjadi daya tawar lain adalah bahwa keris tersebut berlapis emas atau kinatah emas. Bahkan pada bebrrapa bagian juga terbuat dari perak dan bertatakan berlian di atasnya.
"Dulu, rangka atau warongko keris Sepang ini juga terbuat dari berlian. Hanya, sebagian sudah saya jual," imbuhnya.
Dia mengaku, keris Sepang tersebut didapatkannya sepuluh tahun lalu dari Kasultanan Cirebon. Pada waktu itu, dirinya membeli dengan harga Rp 250 juta.
"Yang menjadi perhatian sebenarnya bukan masalah harga, tetapi keyakinan dan nilai filsafat serta sejarah yang ada di dalam keris itu. Setiap kali saya melihat keris Sepang ini, hati terasa tenang dan kondisi keluarga tidak pernah ada masalah," ungkapnya.
Baca: Ratusan Keris Peninggalan Para Raja Dipamerkan di Pati
Karena itulah, keris itu diakuinya tidak akan dijual, meskipun ditawar dengan harga berapapun.
"Ditawar berapapun, tidak akan saya jual. Karena Keris Sepang ini sangat berati bagi saya," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha