Kamis, 20 November 2025


Kepala Lapas Pati Irwan Silais mengatakan, berbicara mengenai overkapasitas ini tidak hanya terjadi di Pati, tetapi hampir semua lapas mengalami permasalahan yang sama. Hanya saja, penangananya selama ini memang dapi pihak lapas setempat.

"Semua lapas memang over kapasitas. Kalau di pati sendiri karena ada banyak titipan narapidana dari Semarang, sehingga jumlahnya terus bertambah," katanya, Senin (19/8/2019).

Dia menambahkan, untuk saat ini jumlah warga binaan sebanyak 381 orang. Padahal idealnya lapas itu hanya cukup untuk menampung sekitar 114 orang.

Sehingga jumlah penghuni Lapas Pati saat ini membengkak dua kali lipat dari daya tampung.

Irwan menjelaskan, penghuni lapas saat ini terdiri dari tahanan sebanyak 68 orang dan narapidana sebanyak 312 orang.

"Ada juga narapidana narkotika yang mencapai 103 orang dan tahanan narkotika 16 orang. Ditambah lagi dengan seorang tahanan korupsi dan seorang sandera pajak," ujarnya.

Lebih lanjut, untuk penanganannya sendiri, selama ini masih dilakukan secara internal. Semaksimal mungkin kamar yang ada dimanfaatkan, sehingga warga binaan tidak ada yang tidur di luar.
Lebih lanjut, untuk penanganannya sendiri, selama ini masih dilakukan secara internal. Semaksimal mungkin kamar yang ada dimanfaatkan, sehingga warga binaan tidak ada yang tidur di luar.Dari data yang diberikan, pada Blok Hunian B terdapat 11 kamar. Sedangkan Blok Hunian C terdapat 17 kamar. Dua kamar untuk napi wanita, satu untuk anak-anak dan satu kamar lagi untuk asimilasi, yakni napi yang sudah diperkenankan keluar-masuk lapas.Baca: 257 Napi di Pati Terima Remisi Kemerdekaan, 8 Langsung Bebas Hari IniKamar sebenarnya ada yang ukuran besar dan ukuran kecil. Tetapi karena jumlah warga binaan yang masuk lebih banyak, maka satu kamar kecil dihuni lima orang. Sementara untuk kamar yang besar dengan kapasitas delapan orang, terpaksa harus diisi 30 orang."Mau tidak mau, berbagai upaya kami lakukan agar kapasitas yang ada mampu menampung semua warga binaan," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler