Rabu, 19 November 2025


"Pipa tersebut merupakan peninggalan Belanda yang sudah tua. Sehingga perlu untuk direvitalisasi," ungkap Anggota DPRD Pati Noor Laila, Jumat (23/8/2019).

Menurutnya, kondisi pipa yang terlalu tua dapat mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan tidak maksimal. Selain itu juga rawan terhadap kebocoran.

Selain itu, wakil rakyat dari Partai Gerindra iru juga mengimbau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pati untuk mengevaluasi harga jual air ke konsumen. Terutama adalah untuk pelanggan yang lebih dari 20 meter kubik.

"Ini penting, karena nantinya ada pemerataan. Kalau harga disamakan, nanti malah ada komplen dari pelanggan," imbuhnya.

Secara terpisah, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, untuk merevitalisasi jaringan pipa air dari Trangkil ke Juwana, anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 22,2 miliar. Anggaran tersebut dinilainya cukup besar, sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.
Secara terpisah, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan, untuk merevitalisasi jaringan pipa air dari Trangkil ke Juwana, anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 22,2 miliar. Anggaran tersebut dinilainya cukup besar, sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat."Sejak 2014 lalu kami sudah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Pusat. Sampai 2019 ini, kami juga sudah kami tindaklanjuti dengan mengusulkan kembali bantuan tersebut," terangnya.Lebih lanjut, usulan bantuan tersebut menurutnya juga sudah masuk daftar Rekapitulasi Hasil Sinkronisasi dan Harmonisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler