Bahkan Kanit Provos Polsek Tlogowungu Aiptu Kosrin yang kena bacokan parang oleh Muhammad Purwadi, warga Desa Regaloh, Kecamatan Tlogowungu, sudah kembali bertugas sedia kala. Meskipun kepalanya masih diperban karena luka bacokan.
Wakapolsek Tlogowungu Ipda M Setiawan mengatakan, saat ini suasana sudah kembali normal. Bahkan semua petugas sudah aktif.
"Tadi malam anggota masih sibuk mengurusi berbagai hal. Tapi hari ini situasi sudah kembali normal," katanya, Rabu (28/8/2019).
Dia juga memastikan bahwa peristiwa pemyerangan itu tidak ada kaitannya dengan kasus yang terjadi di Polsek Wonokromo, Surabaya. Mengingat, pelaku memang mempunyai gangguan jiwa.
"Kemarin kapolda kan sudah menyampaikan itu. Intinya, suasana sudah kembali normal," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Desa Regaloh Suwarno mengaku minta maaf atas peristiwa pembacokan tersebut. Sebab, tersangka memang warganya yang mengalami gangguan jiwa."Kami sebagai kepala desa juga meminta maaf kepada semua pihak. Sekali lagi ini tidak ada kaitannya dengan kasus di Wonokromo, Surabaya. Warga saya itu punya gangguan jiwa," tutupnya.Diberitakan sebelumnya, Muhamad Purwadi melakukan penyerangan di Polsek Tlogowungu. Ia menyerang Kosrin saat hendak membuat laporan kehilangan.Pelaku berhasil ditangkap, dan dikirim ke RSUD dr Soewondo Pati untuk menjalani pemeriksaan. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati – Pascaaksi penyerangan terhadap anggota polisi di Polsek Tlogoungu, Kabupaten Pati, Selasa (27/8/2019) suasana kantor polisi itu hari ini kembali normal. Tak ada lagi penjagaan ketat, dan pelayanan kepolisian berjalan seperti biasa.
Bahkan Kanit Provos Polsek Tlogowungu Aiptu Kosrin yang kena bacokan parang oleh Muhammad Purwadi, warga Desa Regaloh, Kecamatan Tlogowungu, sudah kembali bertugas sedia kala. Meskipun kepalanya masih diperban karena luka bacokan.
Wakapolsek Tlogowungu Ipda M Setiawan mengatakan, saat ini suasana sudah kembali normal. Bahkan semua petugas sudah aktif.
"Tadi malam anggota masih sibuk mengurusi berbagai hal. Tapi hari ini situasi sudah kembali normal," katanya, Rabu (28/8/2019).
Dia juga memastikan bahwa peristiwa pemyerangan itu tidak ada kaitannya dengan kasus yang terjadi di Polsek Wonokromo, Surabaya. Mengingat, pelaku memang mempunyai gangguan jiwa.
"Kemarin kapolda kan sudah menyampaikan itu. Intinya, suasana sudah kembali normal," imbuhnya.
Baca juga:
Sementara itu Kepala Desa Regaloh Suwarno mengaku minta maaf atas peristiwa pembacokan tersebut. Sebab, tersangka memang warganya yang mengalami gangguan jiwa.
"Kami sebagai kepala desa juga meminta maaf kepada semua pihak. Sekali lagi ini tidak ada kaitannya dengan kasus di Wonokromo, Surabaya. Warga saya itu punya gangguan jiwa," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Muhamad Purwadi melakukan penyerangan di Polsek Tlogowungu. Ia menyerang Kosrin saat hendak membuat laporan kehilangan.
Pelaku berhasil ditangkap, dan dikirim ke RSUD dr Soewondo Pati untuk menjalani pemeriksaan.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha