Rabu, 19 November 2025


Saat musim kemarau, pamelo rentan terserang penyakit lalat buah. Lebih dari itu, kualitas jeruk juga menurun lantaran kurangnya pasokan air.

Sutriano (51) petani jeruk pamelo Desa Bageng mengakui hal tersebut. Bahkan, dirinya tetap waspada agar tanaman khas Bumi Mina Tani ini tidak diserang penyakit. Mengingat, saat ini permintaan juga banyak.

"Ancaman penyakit lalat buah memang ada kalau musim kemarau seperti saat ini. Tapi kami juga berupaya agar tanaman terhindar dari penyakit itu," kata Sutrisno, Selasa (10/9/2019).

Menurutnya, lalat buah itu merupakan salah satu hama paling berbahaya pada jeruk pamelo. Sebab kerusakan yang ditimbulkan oleh larvanya akan menyebabkan gugurnya buah sebelum mencapai kematangan yang diinginkan.

"Tentunya ini sangat merugikan karena dapat menghambat peningkatan produksi dan mutu buah," ujarnya.

Ia menyebut, buah yang terserang lalat itu mudah dikenali, yakni dengan adannya perubahan warna kulit di sekitar tanda sengatan. Selain itu juga terjadinya pembusukan buah dengan cepat.
Ia menyebut, buah yang terserang lalat itu mudah dikenali, yakni dengan adannya perubahan warna kulit di sekitar tanda sengatan. Selain itu juga terjadinya pembusukan buah dengan cepat."Biasanya terdapat lubang kecil di bagian tengah kulitnya. Jika dibelah, daging buah terdapat belatung-belatung kecil yang membuat buah cepat busuk," bebernya.Untuk menangani hama lalat buah itu, saat ini pihaknya melakukan pengendalian fisik, yakni dengan pembungkusan buah mulai sejak kecil.Selain itu, pihaknya juga melakukan sanitasi kebun dengan cara memusnahkan buah jeruk yang terserang, baik yang masih di pohon maupun yang sudah gugur. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler