Rabu, 19 November 2025


Untuk mengatasi hal itu, bantuan dari pemerintah saja tidak cukup. Sehingga komunitas-komunitas yang ada di Pati juga turut membantu menyalurkan air di sejumlah desa yang terdampak kekeringan.

Salah satunya adalah Komunitas Pecinta Kucing (Kotaku) Pati. Sebanyak 14 tangki sudah digelontorkan di desa-desa yang paling terdampak.

"Ada empat desa yang kami bantu. Kami yakin ini tidak bisa menyelesaikan masalah kekeringan ini. Tetapi setidaknya bantuan air ini sedikit membantu warga," kata Soewandi, Ketua Kotaku Pati, Senin (16/9/2019).

Dia menambahkan, bantuan 14 tangki air bersih itu di sebar di Dukuh Karangjati, Desa Jatisari, Kecamatan Jaken, Pati, sebanyak dua tangki. Kemudian di Dukuh Malangan, Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Pati, sebanyak lima tangki.

Selanjutnya sebanyak tiga tangki di gelontorkan di Desa Sitimulyo, Kecamatan Pucakwangi. Kemudian empat tangki air bersih dipusatkan di Desa Gebang, Kecamatan Gabus.

Menurut dia, kekeringan yang selama ini terjadi sangat mengkhawatirkan, terutama di wilayah Pati selatan. Hal itu lantaran minimnya hutan di wilayah tersebut.

"Seperti kita ketahui bersama hutan adalah salah satu elemen penting dalam menjaga iklim. Merawat hutan sama dengan merawat iklim. Hampir setiap tahun diberbagai daerah mengalami kekeringan, kususnya di wilayah pati ini," ujarnya.Dia juga menilai, wilayah resapan air sudah mulai berkurang, sehingga debit air dari tahun ke tahun pun mengalami penurunan. Tidak hanya kesulitan air bersih untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, akan tetapi berdampak juga pada perairan sawah, ternak dan lain sebagainya."Oleh karena itu melalui kegiatan ini, kami menegaskan kembali kepada pemerintah daerah setempat atau dinas terkait untuk dapat memberikan solusi kongkrit terhadap bencana tahunan yang semakin memprihatinkan ini. Hal itu agar bisa bersama sama menjaga dan mengawasi keanekaragaman hayati," pungkasnya.Data dari BPBD Pati hingg akhir Agustus 2018 ada sebanyak 88 desa di 10 kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pati. Jumlah itu diperkirakan akan mengalami peningkatan karena musim kemarau masih berlangsung. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler