Tolak Pamsimas, Warga Kalikalong Pati Geruduk Rumah Kades
Cholis Anwar
Kamis, 19 September 2019 14:18:37
Warga juga menuding proyek tersebut hanya akal-akalan pihak desa dan tidak adanya transparansi terkait pengerjaan proyek tersebut.
Korrdinator aksi Sunaryo mengatakan, penolakan proyek pengerjaan Pamsimas itu karena di Desa Kalikalong sudah tercukupi kebutuhan air bersih. Sehingga pembuatan Pamsimas tidak bermanfaat bagi warga.
"Tidak ada keterbukaan terkait pelaksanaan program Pamsimas yang sedang berlangsung. Selain itu, sumur milik warga sebagai sumber air bersih juga sudah tercukupi," katanya.
Dia juga mengatakan, jika program Pamsimas itu dilanjutkan maka akan merugikan banyak warga. Sebab, itu akan berdampak pada berkurangnya sumber air bersih di Desa Kalikalong.
Bahkan pihaknya juga mengancam akan melakukan aksi serupa setiap pekan jika tuntutannya tidak digubris.
"Kami juga akan menyampaikan tuntutan kepada bupati maupun DPRD apabila Pamsimas ini tidak dihentikan," tegasnya.Menanggapi aksi penolakan tersebut, Kades Kalikalong Choirul Anam bersikukuh bakal melanjutkan program penyediaan air bersih tersebut. Kades beranggapan aksi penolakan warga salah sasaran."Yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek adalah Satuan Pelaksana (Satlak) Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Pansimas. Kami hanya sebagai pengawas kegiatan," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati- Ratusan warga Desa Kalikalong, Kecamatan Tayu, Pati, menggeruduk rumah kadesnya, Kamis (19/9/2019). Mereka menuntut proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, (Pamsimas) yang sedang berlangsung di desa setempat dihentikan.
Warga juga menuding proyek tersebut hanya akal-akalan pihak desa dan tidak adanya transparansi terkait pengerjaan proyek tersebut.
Korrdinator aksi Sunaryo mengatakan, penolakan proyek pengerjaan Pamsimas itu karena di Desa Kalikalong sudah tercukupi kebutuhan air bersih. Sehingga pembuatan Pamsimas tidak bermanfaat bagi warga.
"Tidak ada keterbukaan terkait pelaksanaan program Pamsimas yang sedang berlangsung. Selain itu, sumur milik warga sebagai sumber air bersih juga sudah tercukupi," katanya.
Dia juga mengatakan, jika program Pamsimas itu dilanjutkan maka akan merugikan banyak warga. Sebab, itu akan berdampak pada berkurangnya sumber air bersih di Desa Kalikalong.
Bahkan pihaknya juga mengancam akan melakukan aksi serupa setiap pekan jika tuntutannya tidak digubris.
"Kami juga akan menyampaikan tuntutan kepada bupati maupun DPRD apabila Pamsimas ini tidak dihentikan," tegasnya.
Menanggapi aksi penolakan tersebut, Kades Kalikalong Choirul Anam bersikukuh bakal melanjutkan program penyediaan air bersih tersebut. Kades beranggapan aksi penolakan warga salah sasaran.
"Yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek adalah Satuan Pelaksana (Satlak) Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Pansimas. Kami hanya sebagai pengawas kegiatan," pungkasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha