Brimob Penumpang Pesawat Twin Otter yang Jatuh di Papua Warga Pati
Cholis Anwar
Senin, 23 September 2019 15:34:41
Tim SAR gabungan sejak Senin (23/9/2019) pagi mulai diberangkat ke lokasi temuan serpihan yang diduga bagian pesawat tersebut.
Pesawat yang mengangkut beras dengan kapasitas 1.700 kilogram milik Perum Bulog itu juga membawa satu anggota Brimob yang bertugas di Ilaga, Bharada Hadi Utomo.
Berdasarkan informasi, Hadi Utomo merupakan warga Desa Muktiharjo RT 4 RW 1, Kecamatan Margorejo, Pati.
Nur Rahayu Ningsih, sepupu Hadi Utomo mengatakan, sampai saat ini pihak keluarga belum mendapat kepastian informasi apakah Hadi Utomo selamat atau tidak. Sehingga, keluarga pun masih menunggu kabar tersebut.
"Kalau informasi terkait kecelakaan itu memang sudah sampai ke keluarga. Tetapi selamat atau tidak, kami belum tahu," katanya, Senin (23/9/2019).
Meski demikian, pihaknya tetap berharap agar Hadi ditemukan dengan selamat. Sebab, jarak waktu saat hilang, yakni pada Rabu (18/9/2019) hingga hari ini, belum ada kepastian.
"Harapan kami Hadi dapat ditemukan dengan keadaan selamat. Namun jika sudah meninggal harapan terakhir, jasad segera ditemukan sehingga keluarga bisa lega dan menerima keadaan yang sudah terjadi," harapnya.
"Harapan kami Hadi dapat ditemukan dengan keadaan selamat. Namun jika sudah meninggal harapan terakhir, jasad segera ditemukan sehingga keluarga bisa lega dan menerima keadaan yang sudah terjadi," harapnya.
Baca: Mimpi Aneh Keluarga Brimob Asal Pati Sebelum Pesawat Twin Otter Hilang Kontak di PapuaSementara itu, Eko Budi Laksono tetangga korban mengatakan, kabar hilangnya pesawat itu memang sudah diketahui oleh tetangga melalui media sosial. Namun, hingga saat ini para tetangga belum berani ke rumah korban lantaran belum ada kepastian dari pihak keluarga."Kalau di rumahnya belum ada aktivitas apa-apa. Tetapi beberapa hari lalu, ada beberapa petugas kepolisian yang datang ke rumah Hadi," ujarnya.Dia juga berharap agar Hadi dapat ditemukan dengan selamat. Sehingga bisa berkumpul dengan keluarga dan tetangga. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Pesawat Twin Otter DHC6-400 nomor registrasi PK-CDC milik PT Carpediem Air hilang kontak dalam penerbangan dari Timika menuju Ilaga, Rabu (18/9/2019) lalu. Posisi dugaan jatuhnya pesawat telah diketahui yakni di lereng pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua.
Tim SAR gabungan sejak Senin (23/9/2019) pagi mulai diberangkat ke lokasi temuan serpihan yang diduga bagian pesawat tersebut.
Pesawat yang mengangkut beras dengan kapasitas 1.700 kilogram milik Perum Bulog itu juga membawa satu anggota Brimob yang bertugas di Ilaga, Bharada Hadi Utomo.
Berdasarkan informasi, Hadi Utomo merupakan warga Desa Muktiharjo RT 4 RW 1, Kecamatan Margorejo, Pati.
Nur Rahayu Ningsih, sepupu Hadi Utomo mengatakan, sampai saat ini pihak keluarga belum mendapat kepastian informasi apakah Hadi Utomo selamat atau tidak. Sehingga, keluarga pun masih menunggu kabar tersebut.
"Kalau informasi terkait kecelakaan itu memang sudah sampai ke keluarga. Tetapi selamat atau tidak, kami belum tahu," katanya, Senin (23/9/2019).
Meski demikian, pihaknya tetap berharap agar Hadi ditemukan dengan selamat. Sebab, jarak waktu saat hilang, yakni pada Rabu (18/9/2019) hingga hari ini, belum ada kepastian.
"Harapan kami Hadi dapat ditemukan dengan keadaan selamat. Namun jika sudah meninggal harapan terakhir, jasad segera ditemukan sehingga keluarga bisa lega dan menerima keadaan yang sudah terjadi," harapnya.
Baca: Mimpi Aneh Keluarga Brimob Asal Pati Sebelum Pesawat Twin Otter Hilang Kontak di Papua
Sementara itu, Eko Budi Laksono tetangga korban mengatakan, kabar hilangnya pesawat itu memang sudah diketahui oleh tetangga melalui media sosial. Namun, hingga saat ini para tetangga belum berani ke rumah korban lantaran belum ada kepastian dari pihak keluarga.
"Kalau di rumahnya belum ada aktivitas apa-apa. Tetapi beberapa hari lalu, ada beberapa petugas kepolisian yang datang ke rumah Hadi," ujarnya.
Dia juga berharap agar Hadi dapat ditemukan dengan selamat. Sehingga bisa berkumpul dengan keluarga dan tetangga.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
