Pemuda di Pati Diduga Aniaya Ibu Kandungnya Hingga Nyaris Celaka
Cholis Anwar
Jumat, 27 September 2019 15:30:18
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tetangga korban, peristiwa penganiayaan itu berlangsung sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu, warga hendak menunaikan ibadah salat Jumat di masjid desa setempat.
Namun, tetangga korban tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong. Tak ayal, warga pun kemudian berdatangan ke rumah korban.
"Tadi saya mendengar Sakirotun minta tolong tiga kali dari dalam rumahnya. Saya bersama warga yang lain langsung datang ke rumah itu dan menolongnya," kata Syafi'i, warga setempat.
Menurut dia, pada saat itu, ia sempat melihat korban diinjak di bagian kepala sebanyak dua kali. Safi'i pun langsung melerai dan membawa korban menjauh dari pelaku.
"Karena melihat korban sudah tidak berdaya, saya langsung membawa korban menjauh dari pelaku," ujarnya.
"Karena melihat korban sudah tidak berdaya, saya langsung membawa korban menjauh dari pelaku," ujarnya.Melihat kondisi yang demikian, korban pun langsung dilarikan ke RS Budi Agung Juwana untuk mendapatkan perawatan intensif. Korban sempat tidak sadarkan diri lantaran luka memar di bagian kepal.Namun informasi terakhir, korban sudah sadarkan diri dan sudah bisa diajak berkomunikasi. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati – Seorang pemuda bernama Tengku (20) Warga Desa Jatisari, Kecamatan Jakenan, Pati, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya, yakni Sakirotun Nikmah, Jumat (27/9/2019). Beruntung warga setempat berhasil menolong korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tetangga korban, peristiwa penganiayaan itu berlangsung sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu, warga hendak menunaikan ibadah salat Jumat di masjid desa setempat.
Namun, tetangga korban tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong. Tak ayal, warga pun kemudian berdatangan ke rumah korban.
"Tadi saya mendengar Sakirotun minta tolong tiga kali dari dalam rumahnya. Saya bersama warga yang lain langsung datang ke rumah itu dan menolongnya," kata Syafi'i, warga setempat.
Menurut dia, pada saat itu, ia sempat melihat korban diinjak di bagian kepala sebanyak dua kali. Safi'i pun langsung melerai dan membawa korban menjauh dari pelaku.
"Karena melihat korban sudah tidak berdaya, saya langsung membawa korban menjauh dari pelaku," ujarnya.
Melihat kondisi yang demikian, korban pun langsung dilarikan ke RS Budi Agung Juwana untuk mendapatkan perawatan intensif. Korban sempat tidak sadarkan diri lantaran luka memar di bagian kepal.
Namun informasi terakhir, korban sudah sadarkan diri dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
