Jazz Kuning di Pati Seruduk Barisan Karnaval Marching Band, Begini Kondisi Korban
Cholis Anwar
Senin, 30 September 2019 18:09:02
Diketahui, pengemudi mobil Honda Jazz bernomor polisi H-8842-LG adalah Sardono (64), warga Desa Bumirejo Kecamatan Juwana, Pati. Sementara korban adalah Kahfi Abdul Majid Anshori (19) warga Desa Trikoyo, Kecamatan Jaken, Pati.
Kanit Laka Polres Pati Sukarno mengakatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.50 WIB. Pada saat itu, Honda Jazz tersebut berjalan dari arah timur menuju barat turut Desa Dukuhmulyo. Sedangkan peserta karnaval berjalan kaki berada tepat di depan mobil.
Ketika di depannya ada grup Marching Band Mathaliul Huda, mobil tersebut terus melaju hingga menabrak anggota marching band. Tak ayal, warga setempat pun kemudian mengamuk dan memecahkan kaca mobil tersebut.
Pihaknya pun kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu juga mengamankan barang bukti dan mengecek kondisi korban.
"Pengemudi saat ini kami amankan dan sudah kami mintai keterangan," katanya, Senin (30/9/2019).
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, ternyata masa berlaku surat izin mengemudi (SIM) pengemudi tersebut sudah habis. Sedangkan mobil yang dikemudikan diamankan di Unit Laka Polres Pati.
Sementara itu pendamping Marching Band MMH Pucakwangi Saiful Ulya mengatakan, kejadian yang terjadi adalah murni musibah dan tidak ada unsur kesengajaan sama sekali.
Sementara itu pendamping Marching Band MMH Pucakwangi Saiful Ulya mengatakan, kejadian yang terjadi adalah murni musibah dan tidak ada unsur kesengajaan sama sekali.Ia menyebut, kabar yang beredar di media sosial terkait pengemudi sedang dalam keadaan mabuk adalah tidak benar.“Kejadian yang sebenarnya tidak seperti demikian. Pengemudi dalam keadaan sehat dan sadar. Hanya dia tidak terbiasa mengemudikan mobil matic,” jelasnya saat sedang menunggui korban di rumah sakit.Ulya menambahkan, semua pihak baik panitia, pengemudi dan keluarga korban sudah sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan secara baik-baik.“Keluarga sudah memaafkan. Biaya perawatan sudah di tanggung pengemudi. Awalnya mas Majid dibawa ke puskesmas Jeknan dan dirujuk ke KSH. Saat ini kami masih menunggu hasil scan medis,” tandasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Barisan marching band Mathaliul Huda Sokupuluhan, diseruduk oleh mobil Honda Jazz saat karnaval di Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jaken, Pati, Minggu (29/9/2019). Akibatnya, seorang anggota marching band terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.
Diketahui, pengemudi mobil Honda Jazz bernomor polisi H-8842-LG adalah Sardono (64), warga Desa Bumirejo Kecamatan Juwana, Pati. Sementara korban adalah Kahfi Abdul Majid Anshori (19) warga Desa Trikoyo, Kecamatan Jaken, Pati.
Kanit Laka Polres Pati Sukarno mengakatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.50 WIB. Pada saat itu, Honda Jazz tersebut berjalan dari arah timur menuju barat turut Desa Dukuhmulyo. Sedangkan peserta karnaval berjalan kaki berada tepat di depan mobil.
Ketika di depannya ada grup Marching Band Mathaliul Huda, mobil tersebut terus melaju hingga menabrak anggota marching band. Tak ayal, warga setempat pun kemudian mengamuk dan memecahkan kaca mobil tersebut.
Pihaknya pun kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu juga mengamankan barang bukti dan mengecek kondisi korban.
"Pengemudi saat ini kami amankan dan sudah kami mintai keterangan," katanya, Senin (30/9/2019).
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku, ternyata masa berlaku surat izin mengemudi (SIM) pengemudi tersebut sudah habis. Sedangkan mobil yang dikemudikan diamankan di Unit Laka Polres Pati.
Sementara itu pendamping Marching Band MMH Pucakwangi Saiful Ulya mengatakan, kejadian yang terjadi adalah murni musibah dan tidak ada unsur kesengajaan sama sekali.
Ia menyebut, kabar yang beredar di media sosial terkait pengemudi sedang dalam keadaan mabuk adalah tidak benar.
“Kejadian yang sebenarnya tidak seperti demikian. Pengemudi dalam keadaan sehat dan sadar. Hanya dia tidak terbiasa mengemudikan mobil matic,” jelasnya saat sedang menunggui korban di rumah sakit.
Ulya menambahkan, semua pihak baik panitia, pengemudi dan keluarga korban sudah sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan secara baik-baik.
“Keluarga sudah memaafkan. Biaya perawatan sudah di tanggung pengemudi. Awalnya mas Majid dibawa ke puskesmas Jeknan dan dirujuk ke KSH. Saat ini kami masih menunggu hasil scan medis,” tandasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
