Kamis, 20 November 2025


Puluhan siswa mempraktikkan secara langsung mulai dari proses pembuatan motif, metode pembuatan, pewarnaan hingga kreasi kain menjadi pakaian jadi.

Uniknya di akhir acara, mereka memamerkan kain batik buatan para siswa itu di sepanjang Jalan Kolonel Sunandar. Para pengendara pun terlihat antusias menyaksikan hasil karya siswa SMK tersebut.

Winarti, Ketua Jurusan Tata Busana SMK N 3 Pati mengatakan, kegiatan tersebut sengaja digelar sebagai bentuk peringatan Hari Batik Nasional. Pihaknya mengaku, di sekolah tersebut saat ini memang tengah mengembangkan empat jenis batik, yakni batik tulis canting, batik remek, batik ciprat dan batik simbori.

“Kami memang ingin menjadikan batik sebagai salah satu produk unggulan dari sekolah kami. Baik remek dan ciprat itu bahkan diharapkan bisa menjadi ciri batik SMK 3,” terangnya, Rabu (2/9/2019).

Meski dibuat oleh para siswa, namun diakuinya pengembangannya cukup baik. Untuk seragam dari kelas X yang berjumlah sekitar 350-an itupun kini telah ditangani dari siswa sendiri. Mulai dari proses pembuatan kain batiknya sekaligus dalam proses pembuatan kemejanya.

“Jadi seluruh tahapan hingga menjadi pakaian jadi semua yang nangani siswa,” katanya.Kini juga banyak pesanan dari sejumlah instansi maupun rekan guru dari sekolah lain. Dengan dipamerkan di pinggir jalan itu, diharapkan bisa menjadi media promosi jika produk siswa SMK bisa dijual bebas di masyarakat.“Hal ini tentu selaras dengan konsep pembelajaran yang sesuai dengan teaching factory. Setidaknya kami berharap setelah lulus anak-anak nantinya bisa berwirausaha menjadi pengrajin batik,” harapnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler