Rabu, 19 November 2025


Wakil Kepala Bulog Sub Divre Pati Agung Sarianto mengatakan, operasi pasar itu dilakukan untuk menjaga Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) Beras Medium.

"Kami sudah mulai itu sejak 24 September lalu se eks-Karesidenan Pati. Jadi, stabilitas harga beras ini tetap kami jaga," katanya saat ditemui, Senin (7/10/2019).

Lebih lanjut, untuk harga beras sendiri, dari Bulog saat ini mencapai Rp 8.100 per kilogramnya. Itu untuk harga yang diambil langsung dari gudang. Sementara untuk harga eceran di pasaran adalah Rp 8.500 per kilogram.

Menurutnya, proses stabilisasi harga ini tidak hanya dilakukan di pasar-pasar, tetapi juga melalui mitra Bulog. Apalagi, untuk wilayah eks-Karesidenan Pati sendiri ada 50-an mitra Bulog.

"Mitra juga kami tekankan agar menjual beras seharga yang kami tentukan," ujarnya.

Untuk saat ini, harga eceran tertinggi (HET) beras sebanyak Rp 9.450 perkilogram. Jika nantinya di pasaran ada pedagang yang menjual di atas harga tersebut, pihaknya akan langsung mengambil tindakan."Kalau ada yang mempermainkan harga, akan langsung kami tindak. Apalagi saat ini kan sudah ada Satgas Pangan, sehingga bisa mengantisipasi itu," terangnya.Dia juga mengaku sudah membentuk tim untuk melakukan operasi pasar ini. Waktunya tidak setiap hari, tetapi satu pekan tiga kali. ”Pasti tim melakukan monitoring di lapangan,” pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler