Dilengkapi Laboratorium IPAL, Renovasi Pasar Puri Telan Rp 1,6 Miliar
Cholis Anwar
Rabu, 9 Oktober 2019 13:39:03
Dari pantauan lapangan, saat ini proses pengerjaannya sudah memasuki tahap finishing. Pekerja tinggal menata keramik dasar dan melakukan pembersihan puing-puing.
Setidaknya ada tiga los di pasar tersebut yang nantinya akan diisi oleh pedagang lama. Hanya, untuk penempatannya, belum bisa ditentukan lantaran pembangunan masih belum selesai.
Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Widyotomo Kusdianto mengatakan, penambahan laboratorium IPAL itu sebagai mewujud komitmen dalam menjadikan Pasar Puri sebagai pasar Berstandar Nasional Indonesia (SNI).
"Untuk pasar SNI memang harus ada hasil uji limbah pasar secara berkala. Dengan demikian, nantinya juga akan dilengkapi dengan labolatorium IPAL," katanya, Rabu (9/10/2019).
Selain itu, pasar tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan gudang. Ruangan itu sendiri akan digunakan untuk tempat penyimpanan alat kebersihan, gerobak sampah dan motor pengangkut sampah.
Selain itu, pasar tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan gudang. Ruangan itu sendiri akan digunakan untuk tempat penyimpanan alat kebersihan, gerobak sampah dan motor pengangkut sampah.Dia menambahkan, untuk proses pengerjaan itu rencananya akan rampung pada akhir Oktober 2019 ini. Sehingga, setelah rampung nantinya bisa segera ditempati pedagang."Ini prosesnya tinggal finishing. Kami pastikan akhir Oktober pembangunan sudah selesai," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Proyek renovasi Pasar Puri Pati, pada sisi bagian belakang, menelan anggaran mencapai Rp 1,6 miliar. Mengingat, pasar induk tersebut nantinya juga dilengkapi dengan Laboratorium Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Dari pantauan lapangan, saat ini proses pengerjaannya sudah memasuki tahap finishing. Pekerja tinggal menata keramik dasar dan melakukan pembersihan puing-puing.
Setidaknya ada tiga los di pasar tersebut yang nantinya akan diisi oleh pedagang lama. Hanya, untuk penempatannya, belum bisa ditentukan lantaran pembangunan masih belum selesai.
Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati Widyotomo Kusdianto mengatakan, penambahan laboratorium IPAL itu sebagai mewujud komitmen dalam menjadikan Pasar Puri sebagai pasar Berstandar Nasional Indonesia (SNI).
"Untuk pasar SNI memang harus ada hasil uji limbah pasar secara berkala. Dengan demikian, nantinya juga akan dilengkapi dengan labolatorium IPAL," katanya, Rabu (9/10/2019).
Selain itu, pasar tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan gudang. Ruangan itu sendiri akan digunakan untuk tempat penyimpanan alat kebersihan, gerobak sampah dan motor pengangkut sampah.
Dia menambahkan, untuk proses pengerjaan itu rencananya akan rampung pada akhir Oktober 2019 ini. Sehingga, setelah rampung nantinya bisa segera ditempati pedagang.
"Ini prosesnya tinggal finishing. Kami pastikan akhir Oktober pembangunan sudah selesai," tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
