Harga Sembako di Pati Relatif Stabil
Cholis Anwar
Rabu, 9 Oktober 2019 14:54:38
Hal itu dikatakan Tim Penyuluh Dinas Perdagangan dan Perindusterian (Disdagperin) Kabupaten Pati Tri Daryanto saat melakukan pantauan harga di Pasar Puri, Rabu (9/10/2019).
"Harga rata-rata sembako pokok masih cukup stabil. Dibandingkan sebelumya, harga sembako cenderung mengalami naik turun," katanya.
Dia juga memastikan, sejauh ini stok untuk sembako di tingkat pedagang masih mencukupi untuk kebutuhan warga hingga akhir bulan. Namun, dimungkinkan akan ada beberapa sembako yang cukup sulit lantaran kemarau panjang, sehingga petani tidak bisa panen maksimal.
"Di musim panas ini, kondisinya masih stabil. Hal itu beda lagi, jika panennya berkurang, nantinya harga juga akan naik. Jadi yang menentukan adalah kondisi cuaca karena hasil panen tidak seperti pabrikan,” imbuhnya.
Tri Daryanto berharap kebutuhan sembako sampai akhir tahun ini bisa mencukupi. Para pedagang pun diminta untuk tidak memanfaatkan kondisi yang ada.
Tri Daryanto berharap kebutuhan sembako sampai akhir tahun ini bisa mencukupi. Para pedagang pun diminta untuk tidak memanfaatkan kondisi yang ada."Kami sudah mengimbau kepada para pedagang agar harga jual sembako sesuai dengan standarnya. Jangan sampai ada yang berlebihan," ungkapnya.Dari pantauan lapangan, harga sembako memang cukup stabil. Hanya, ada beberapa yang mengalami perubahan harga seperti bawang merah lokal, dari harga sebelumnya Rp16.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram. Sementara untuk harga bawang putih kating, dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 perkilogram. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pati, pekan ini relatif stabil. Bahkan ada beberapa komoditas yang mengalami perurunan, seperti bawang putih.
Hal itu dikatakan Tim Penyuluh Dinas Perdagangan dan Perindusterian (Disdagperin) Kabupaten Pati Tri Daryanto saat melakukan pantauan harga di Pasar Puri, Rabu (9/10/2019).
"Harga rata-rata sembako pokok masih cukup stabil. Dibandingkan sebelumya, harga sembako cenderung mengalami naik turun," katanya.
Dia juga memastikan, sejauh ini stok untuk sembako di tingkat pedagang masih mencukupi untuk kebutuhan warga hingga akhir bulan. Namun, dimungkinkan akan ada beberapa sembako yang cukup sulit lantaran kemarau panjang, sehingga petani tidak bisa panen maksimal.
"Di musim panas ini, kondisinya masih stabil. Hal itu beda lagi, jika panennya berkurang, nantinya harga juga akan naik. Jadi yang menentukan adalah kondisi cuaca karena hasil panen tidak seperti pabrikan,” imbuhnya.
Tri Daryanto berharap kebutuhan sembako sampai akhir tahun ini bisa mencukupi. Para pedagang pun diminta untuk tidak memanfaatkan kondisi yang ada.
"Kami sudah mengimbau kepada para pedagang agar harga jual sembako sesuai dengan standarnya. Jangan sampai ada yang berlebihan," ungkapnya.
Dari pantauan lapangan, harga sembako memang cukup stabil. Hanya, ada beberapa yang mengalami perubahan harga seperti bawang merah lokal, dari harga sebelumnya Rp16.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram. Sementara untuk harga bawang putih kating, dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 28.000 perkilogram.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha