Gudang Plastik Milik Pengasuh Ponpes di Pati Ludes Terbakar
Cholis Anwar
Sabtu, 12 Oktober 2019 14:32:17
Kapolsek Pati Iptu Sahlan mengatakan, musibah itu berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB. Kebakaran itu diketahui warga desa setempat bernama Indra (23) saat sedang melintas di depan gudang.
"Pada saat melintas itu, dirinya melihat ada api dari dalam gudang," katanya.
Melihat itu, Indra langsung berusaha menghubungi penjaga gudang. Namun, posisi tidak ada di tempat penjagaan. Indra kemudian meminta bantuan kepada warga setempat untuk memastikan kebakaran tersebut.
Kemudian pada saat penjaga gudang datang, kondisi api semakin membesar dari dalam gudang. Lalu, penjaga menghubungi pihak pemadam kebakaran.
"Tak hanya itu, warga secara bersama-sama juga membantu memadamkan kobaran api dari dalam gudang," ujarnya.
Selang 1,5 jam kemudian, api berhasil dipadamkan dengan adanya tujuh unit mobil damkar yang berada di lokasi kejadian."Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dari keterangan saksi, api awal mula dari gudang depan sebelah kanan yang menjalar ke tumpukan plastik," terangnya.Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja, kerugian yang ditanggung korban diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Gudang plastik di Dukuh Ngeluk, Desa Penjunan, RT 23 RW 3, Kecamatan Pati, ludes terbakar, Sabtu (12/10/2019) dini hari. Diketahui, gudang tersebut adalah milik Abdul Aziz yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al Manaj di Desa Semampi, Pati.
Kapolsek Pati Iptu Sahlan mengatakan, musibah itu berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB. Kebakaran itu diketahui warga desa setempat bernama Indra (23) saat sedang melintas di depan gudang.
"Pada saat melintas itu, dirinya melihat ada api dari dalam gudang," katanya.
Melihat itu, Indra langsung berusaha menghubungi penjaga gudang. Namun, posisi tidak ada di tempat penjagaan. Indra kemudian meminta bantuan kepada warga setempat untuk memastikan kebakaran tersebut.
Kemudian pada saat penjaga gudang datang, kondisi api semakin membesar dari dalam gudang. Lalu, penjaga menghubungi pihak pemadam kebakaran.
"Tak hanya itu, warga secara bersama-sama juga membantu memadamkan kobaran api dari dalam gudang," ujarnya.
Selang 1,5 jam kemudian, api berhasil dipadamkan dengan adanya tujuh unit mobil damkar yang berada di lokasi kejadian.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dari keterangan saksi, api awal mula dari gudang depan sebelah kanan yang menjalar ke tumpukan plastik," terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya saja, kerugian yang ditanggung korban diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
