Rabu, 19 November 2025


Kepala Dispendukcapil Pati Rubiono mengatakan, setiap tiga pekan sekali pihaknya hanya mendapatkan 500 keping blangko E-KTP. Padahal, saat ini warga yang sudah memegang surat keterangan (suket) sekitar 36 ribu.

"Artinya, kalau tiap tiga pekan hanya dapat 500 keping, tentu sangat kurang. Karena kebutuhannya banyak," katanya, Senin (14/10/2019).

Menurutnya, 500 keping blangko itu akan habis hanya dalam waktu dua hari. Pasalnya, dalam satu hari, blangko yang dicetak sebanyak 300 keping.

"Kalau sudah habis, kami hanya menunggu kiriman lagi. Kalau ada yang datang membuat E-KTP, ya kami kasih suket dulu," ujarnya.

Dia menilai, kekurangan blangko ini tidak hanya dirasakan di Kabupaten Pati saja, tetapi di daerah lain juga mengalami hal yang sama. Sebab, kiriman blangko dari pusat, ternyata tidak mencukupi untuk di daerah-daerah.

Akan tetapi, jika ada warga yang ingin melakukan perekaman, pihaknya akan tetap melayani. Untuk pencetakan blangko, pihaknya akan memprioritaskan bagi warga yang benar-benar mempunyai kebutuhan mendesak.
Akan tetapi, jika ada warga yang ingin melakukan perekaman, pihaknya akan tetap melayani. Untuk pencetakan blangko, pihaknya akan memprioritaskan bagi warga yang benar-benar mempunyai kebutuhan mendesak."Seperti mau umroh, itu kan mendesak. Maka kami akan prioritaskan untuk pencetakan E-KTP. Kami tahu mana nanti yang butuh mendesak dan tidak," ungkapnya.Selain itu, untuk penyandang disabilitas juga akan diprioritaskan. Bahkan pihaknya sudah melakukan upaya jemput bola."Kalau ada disabilitas yang belum rekaman E-KTP, silahkan datang langsung ke Kantor Disdukcapil atau di kecamatan, nanti akan kami prioritaskan," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler