Kamis, 20 November 2025


Dari pantauan lapangan, dalam proses normalisasi itu ada dua kapal keruk dan dua exaponton yang bergerak untuk mengangkat lumpur dari dalam sungai.

Koordinator Lapangan Pengerjaan Normalisasi Sungai Juwana Amir Hadziq Fahmi mengatakan, untuk pengerukannya sendiri sudah dilakukan sepanjang 2 km. Sementara targetnya sendiri adalah 2,7 Km.

"Ini semuanya sudah bergerak. Dua kapal keruk juga bekerja dengan keras agar proses pengerukan segera dapat terselesaikan," katanya, Kamis (14/10/2019).

Meski demikian, ada beberapa kendala di lapangan yang sering kali menghambat proses normalisasi itu. Menurutnya, yang paling sulit adalah banyaknya bangkai kapal yang belum dipindahkan oleh pemiliknya.

"Ini kendala yang paling berat. Karena kalau masih ada kapal, tentu proses pengerukan sulit dilakukan," ujarnya.

Apalagi, pihak pemilik kapal juga kurang proaktif dalam upaya membantu normalisasi ini. Padahal, sebentar lagi sudah memasuki musim hujan."Khawatirnya, kalau hujan nanti yang kasihan bagian atas. Berbeda kalau sudah dikeruk, aliran air bisa lebih lancar," terang Amir.Pihaknya juga berharap agar para pemilik kapal segera memindahkan kapalnya dari aluran Sungai Juwana yang terkena normalisasi. Sehingga, pengerukan bisa lebih cepat dilaksanakan. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler