Jumat, 21 November 2025


Kepala Cabang BPJS Pati Surmiyati mengakui, memang ada beberapa faskes yang klaimmnya belum dibayarkan. Namun, sejak Agustus 2019 lalu, pihaknya sudah memberikan surat edaran bahwa akan ada kendala dalam pembayaran klaim tersebut.

Sampai pada akhirnya, pihaknya bekerja sama dengan bank agar bisa memberikan dana talangan. Sistemnya, pihak faskes bisa mencairkan klaim tersebut melalui bank yang sudah memberikan dana talangan kepada BPJS.

"Setelah mendapatkan persetujuan dari kami, faskes bisa mencairkan klaim itu ke bank," katanya, Kamis (31/10/2019).

Dia juga mengatakan, kendala sejak awal di BPJS memang antara besaran iuran dengan pengeluaran untuk kesehatan, lebih tinggi pengeluaran. Bahkan ada juga peserta yang terkadang telat membayar.

"Ini menjadi catatan bagi kami. Semoga kedepannya lebih baik," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Pati Wisnu Wijayanto mengatakan, dengan adanya rapat bersama ini, setidaknya ada solusi penyelesaian masalah. Karena, ada juga rumah sakit yang kesulitan untuk mendapatkan obat dari farmasi ketika klaim dari BPJS belum cair.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Pati Wisnu Wijayanto mengatakan, dengan adanya rapat bersama ini, setidaknya ada solusi penyelesaian masalah. Karena, ada juga rumah sakit yang kesulitan untuk mendapatkan obat dari farmasi ketika klaim dari BPJS belum cair."Ini kan bisa menganggu terhadap pelayanan kesehatan. Obat tidak bisa dibeli dari farmasi apabila tidak ada anggaran," terangnya.Dia juga mengharapkan bulan depan, klaim terhadap BPJS itu bisa cair. Apabila belum, maka pihaknya akan kembali mengundang pihak-pihak yang terkait."Kalau tidak sesuai dengan komitmennya, ya akan kita panggil lagi. Yang menjadi problem ya, tunggakan. Dari peserta BPJS juga banyak yang nunggak," tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler