Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Wateshaji Pati Ludes Dilahap Api
Cholis Anwar
Rabu, 6 November 2019 16:43:29
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Hadi Santoso mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB.
Ia menyebut, saksi bernama Wandoyo yang merupakan tetangga korban menceritakan, saat tengah melintas di depan rumah korban melihat rumah rumah dalam kondisi sepi.
Tapi dari atap keluar kepulan asap tebal dari ruang tengah. Ia pun langsung berteriak agar warga memadamkan api tersebut.
Tak berlangsung lama, warga setempat kemudian berhamburan keluar dan membantu memadamkan kobaran api dengan menggunakan peralatan seadanya.
"Saat itu, petugas kami dihubungi oleh kepala Desa Wateshaji. Petugas bersama dengan mobil damkar langsung menuju lokasi kejadian," katanya.
Pada saat mobil damkar sampai di lokasi, kondisi api sudah membesar dan memangsa hampir seluruh isi rumah. Selang dua jam kemudian, api baru berhasil dipadamkan.Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Karena pada saat kejadian pemilik rumah tengah pergi ke RS Budi Agung Juwana untuk membesuk temannya.Hanya saja, kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta. Mengingat, di dalam rumah yang terbakar ada sebuah motor, empat diesel, genset, surat berharga dan satu ton padi. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Pati - Rumah milik Bambang Supriyanto (45) di Desa Wateshaji RT 1 RW 1 Kecamatan Pucakwangi, Pati, ludes dilahap si jago merah, Rabu (6/11/2019). Diduga, api berasal dari korsleting listrik.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Hadi Santoso mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.30 WIB.
Ia menyebut, saksi bernama Wandoyo yang merupakan tetangga korban menceritakan, saat tengah melintas di depan rumah korban melihat rumah rumah dalam kondisi sepi.
Tapi dari atap keluar kepulan asap tebal dari ruang tengah. Ia pun langsung berteriak agar warga memadamkan api tersebut.
Tak berlangsung lama, warga setempat kemudian berhamburan keluar dan membantu memadamkan kobaran api dengan menggunakan peralatan seadanya.
"Saat itu, petugas kami dihubungi oleh kepala Desa Wateshaji. Petugas bersama dengan mobil damkar langsung menuju lokasi kejadian," katanya.
Pada saat mobil damkar sampai di lokasi, kondisi api sudah membesar dan memangsa hampir seluruh isi rumah. Selang dua jam kemudian, api baru berhasil dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Karena pada saat kejadian pemilik rumah tengah pergi ke RS Budi Agung Juwana untuk membesuk temannya.
Hanya saja, kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta. Mengingat, di dalam rumah yang terbakar ada sebuah motor, empat diesel, genset, surat berharga dan satu ton padi.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Ali Muntoha
