Kamis, 20 November 2025


Ketua Paguyuban Cantrang Mina Sentosa Heri Budiarto mengatakan, jika kapal cantrang harus atre saat bongkar muatan, risikonya ikan banyak yang membusuk. Sebab, tempat penyimpanannya tidak menggunakan freezer, tetapi hanya mengandalak es batu balok.

"Kalau menggunakan freezer tentu tidak masalah, tetapi kalau es balok, kan cepat mencair, jadi tidak bisa menunggu lama," katanya, Jumat (8/11/2019).

Dia menyebut, kerugiannya sendiri bisa mencapai puluhan juta rupiah. Apalagi kalau antre lebih dari dua hari, kerugian bisa lebih banyak.

Menurutnya, sistem antre seperti itu harus dipangkas. Mengingat, karena sistem tersebut, banyak kapal cantrang yang seharusnya bongkar di Juwana, malah beralih ke Rembang.

"Dari pada rugi banyak, mending bongkar di Rembang. Di sana kapal sampai, langsung bisa bongkar tanpa harus antre," ujarnya.
"Dari pada rugi banyak, mending bongkar di Rembang. Di sana kapal sampai, langsung bisa bongkar tanpa harus antre," ujarnya.Dia juga menilai, jika banyak kapal cantrang yang bongkar di pelabuhan lain, tentunya itu akan mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak, lantaran sistem di TPI Unit 1 Juwana memang sudah demikian."Kami harap pihak pengelola TPI memperhatikan hal itu. Sehingga nelayan bisa untung, TPI juga untung," pungkasnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler